Kampanye vaksinasi polio di Pakistan dibom, 2 tewas
A
A
A
Sindonews.com - Dua orang, termasuk seorang polisi, tewas oleh ledakan bom saat para aktivis melakukan vaksinasi polio di wilayah Peshawar, Pakistan pada Senin (7/10/2013). Serangan bom itu dicurigai ditargetkan terhadap aktivis anti-polio.
Insiden itu terjadi di dekat sebuah rumah sakit di Budh Bher, pinggiran kota Peshawar. Semula jumlah korban tewas dilaporkan sebanyak enam orang, namun beberapa saat kemudian polisi Pakistan mengoreksi informasi itu, dan menegaskan korban tewas dua orang.
Pakistan menjadi satu dari tiga negara endemik polio. Selama ini upaya vaksinasi polio di negara itu, terhambat oleh perlawanan kelompok militan. Meski, serangan bom diduga ditargetkan kepada aktivis anti-polio, ada juga dugaan bahwa, serangan itu sebenarnya ditargetkan kepada polisi yang melindungi para aktivis.
”Dua orang tewas dan sekitar 20 orang terluka,” kata pejabat polisi Peshawar, Najeeb Rehman, seperti dikutip Reuters. Serangan terahdap aktivis anti-polio di negara itu bukan kali ini saja. Awal tahun 2013, sejumlah pria bersenjata membunuh dua perempuan petugas kesehatan polio.
Selain Pakistan, dua negara endemik polio lainnya adalah Afghanistan dan Nigeria. Para militan menganggap vaksinasi polio sebagai kampanye negara-negara Barat yang anti-Islam.
Kekerasan di negara itu belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Pada 29 September 2013 lalu saja, sebuah bom mobil menewaskan 42 orang di sebuah pasar kuno, di Peshawar. Insiden itu, berselang seminggu setelah serangan di sebuah gereja yang menewaskan lebih dari 80 orang.
Insiden itu terjadi di dekat sebuah rumah sakit di Budh Bher, pinggiran kota Peshawar. Semula jumlah korban tewas dilaporkan sebanyak enam orang, namun beberapa saat kemudian polisi Pakistan mengoreksi informasi itu, dan menegaskan korban tewas dua orang.
Pakistan menjadi satu dari tiga negara endemik polio. Selama ini upaya vaksinasi polio di negara itu, terhambat oleh perlawanan kelompok militan. Meski, serangan bom diduga ditargetkan kepada aktivis anti-polio, ada juga dugaan bahwa, serangan itu sebenarnya ditargetkan kepada polisi yang melindungi para aktivis.
”Dua orang tewas dan sekitar 20 orang terluka,” kata pejabat polisi Peshawar, Najeeb Rehman, seperti dikutip Reuters. Serangan terahdap aktivis anti-polio di negara itu bukan kali ini saja. Awal tahun 2013, sejumlah pria bersenjata membunuh dua perempuan petugas kesehatan polio.
Selain Pakistan, dua negara endemik polio lainnya adalah Afghanistan dan Nigeria. Para militan menganggap vaksinasi polio sebagai kampanye negara-negara Barat yang anti-Islam.
Kekerasan di negara itu belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Pada 29 September 2013 lalu saja, sebuah bom mobil menewaskan 42 orang di sebuah pasar kuno, di Peshawar. Insiden itu, berselang seminggu setelah serangan di sebuah gereja yang menewaskan lebih dari 80 orang.
(mas)