Ungkap teroris di mal Nairobi, 'janda putih' tak disebut

Minggu, 06 Oktober 2013 - 00:59 WIB
Ungkap teroris di mal Nairobi, janda putih tak disebut
Ungkap teroris di mal Nairobi, 'janda putih' tak disebut
A A A
Sindonews.com – Militer Kenya pada Sabtu (5/10/2013), mengungkap empat nama yang diduga sebagai teroris yang membantai puluhan orang di mal Westage, Nairobi, Kenya, beberapa pekan lalu. Nama Samantha Lewthwaite, 29 atau dikenal sebagai “janda putih” belum disebut terlibat dalam serangan yang menewaskan 67 orang itu.

Padahal, sebelumnya aparat keamanan Kenya, menduga janda dari pembom bunuh diri yang menyerang bus dan kereta api di London pada 7 Juli 2005, itu terlibat. Bahkan, si “janda putih” disebut-sebut sebagai pimpinan teroris yang menyerbu mal selama empat hari itu.

Kepala Polisi Kenya, David Kimaiyo, kepada stasiun televisi Kenya KTN, yakin jumlah teroris yang menyerang mal tidak 10 sampai 15 orang. Tapi, hanya empat sampai enam orang. ”Tak satu pun dari mereka berhasil melarikan diri dari bangunan mal setelah serangan,” katanya.

Kimaiyo juga mengatakan bahwa, perempuan Inggris Samantha Lewthwaite belum terbukti terlibat. ”Kami juga telah menetapkan bahwa dia bukan bagian dari penyerang di dalam gedung. Tak ada wanita,” katanya.

Menurut pihak militer Kenya, empat orang teroris yang membantai 67 pengunjung mal itu, antara lain, Abu al-Sudani Baara, Omar Nabhan, Khattab al-Kene dan Umayr.

Kelompok al-Shabab, telah mengklaim sebagai dalang serangan terhadap mal Westgate pada tanggal 21 September 2013 itu. Mereka menyatakan, serangan itu sebagai balasan atas intervensi militer Kenya di Somalia.

Dari rekaman CCTV, empat penyerang berjalan dengan santai di mal, sembari memegang senapan mesin. Juru bicara militer Kenya, Mayor Emmanuel Chirchir, seperti dikutip Reuters, menegaskan empat orang adalah teroris yang terlibat dalam serangan maut di mal Westage. ”Mereka semua tewas dalam serangan itu,” katanya.

Lanjut Chirchir, beberapa dari mereka berbagai peran. ”al-Sudani berpengalaman perang dari Sudan dan diyakini menjadi pemimpin kelompok,” ujarnya. Kemudian, Omar Nabhan adalah warga Kenya keturunan Arab dan al-Kene yang terkait dengan kelompok al-Shabab Somalia. ”Sedangkan peran Umayr belum diverifikasi,” imbuh dia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3061 seconds (0.1#10.140)