Pria Spanyol mutilasi & simpan tubuh kakaknya di freezer setahun
A
A
A
Sindonews.com-Aurele Almanza, 48, pria asal Mallorca, Spanyol mengaku kepada polisi, bahwa ia memutilasi tubuh kakaknya, Osmas, 52. Ironisnya, potongan tubuh saudaranya itu dia simpan di freezer selama 12 bulan.
Almanza, kepada polisi mengataka, bahwa tindakan sadis itu dia lakukan karena membela diri. Mengutip laman news.com.au, Rabu (2/10/2013), Almanza mengaku membunuh saudaranya, karena membela diri saat Omas menyerangnya dengan palu selama perkelahian.
Kasus mutiliasi itu tidak terdeteksi selama satu tahun, sampai akhirnya Almanza yang diliputi rasa bersalah, menyerahkan diri ke polisi .
Polisi menggeledah rumah Almanza. Di dalamnya polisi menemukan sebagian besar tubuh Osmas di dalam sebuah freezer. Potongan tubuh yang ditemukan, termasuk kepala korban yang disimpan di dekat makanan segar.
Menurut pengakuan Almanza, kasus pembunuhan dan mutilasi itu terjadi, ketika ia menawarkan kepada kakaknya sebuah tempat untuk tinggal, ketika korban mengalami masa-masa sulit. Namun, keduanya kerap terlibat pertengkaran.
Almanza bersikeras tindakannya semata-mata untuk membela diri. ”Tapi, korban terus menghantuinya selama berbulan-bulan, sampai akhirnya dia menyerahkan diri ke polisi,” tulis news.com.au, mengutip keterangan polisi Spanyol.
Almanza, kepada polisi mengataka, bahwa tindakan sadis itu dia lakukan karena membela diri. Mengutip laman news.com.au, Rabu (2/10/2013), Almanza mengaku membunuh saudaranya, karena membela diri saat Omas menyerangnya dengan palu selama perkelahian.
Kasus mutiliasi itu tidak terdeteksi selama satu tahun, sampai akhirnya Almanza yang diliputi rasa bersalah, menyerahkan diri ke polisi .
Polisi menggeledah rumah Almanza. Di dalamnya polisi menemukan sebagian besar tubuh Osmas di dalam sebuah freezer. Potongan tubuh yang ditemukan, termasuk kepala korban yang disimpan di dekat makanan segar.
Menurut pengakuan Almanza, kasus pembunuhan dan mutilasi itu terjadi, ketika ia menawarkan kepada kakaknya sebuah tempat untuk tinggal, ketika korban mengalami masa-masa sulit. Namun, keduanya kerap terlibat pertengkaran.
Almanza bersikeras tindakannya semata-mata untuk membela diri. ”Tapi, korban terus menghantuinya selama berbulan-bulan, sampai akhirnya dia menyerahkan diri ke polisi,” tulis news.com.au, mengutip keterangan polisi Spanyol.
(mas)