Serangan ke markas polisi Tikrit tewaskan 3 polisi

Selasa, 01 Oktober 2013 - 20:32 WIB
Serangan ke markas polisi Tikrit tewaskan 3 polisi
Serangan ke markas polisi Tikrit tewaskan 3 polisi
A A A
Sindonews.com - Markas polisi Irak di Tikrit, Provinsi Salahudin, menjadi sasaran serangan bom mobil, mortar dan tembakan, Selasa (1/10/2013) pagi.Sebuah sumber aparat kepolisian Provinsi Salahudin yang enggan namanya disebut mengatakan, seorang pelaku bom bunuh diri menabrakan mobil yang dia tumpangi ke pintu masuk markas polisi di Tikrit.

"Ledakan bom mobil rupanya ditujukan untuk mengalihkan perhatian penjaga, sekaligus membuka jalan bagi empat pembom bunuh diri yang siap menyerang markas polisi di Tikrit. Baku tembak sengit antara kelompok bersenjata dan pasukan keamanan Irak tak terelakan saat para penyerang melepaskan sejumlah tembakan," papar sumber terebut.

"Berdasarkan laporan awal, seorang perwira dan dua polisi tewas, sementara tiga polisi dan dua warga sipil mengalami luka-luka. Jumlah korban tewas dan luka-luka mungkin saja bertambah, sebab bentrok masih terus berlangsung," ungkap sumber tersebut.

Tikrit merupakan Ibu Kota Provinsi Salahudin yang mayoritas penduduknya adalah pengikut Sunni, sekaligus kampung halaman mantan Presiden Irak Saddam Hussein. Seperti diketahui, dalam beberapa tahun terakhir Irak terus dirundung berbagai aksi kekerasan, hal itu meningkatkan kekhawatiran pemerintah Irak bahwa gelombang kekerasan yang sempat memuncak pada 2006 dan 2007, kembali terjadi. Saat itu, setiap bulannya lebih dari 3.000 warga Irak tewas setiap bulannya.

Sehari sebelumnya, kelompok al-Qaeda mengklaim bertanggung jawab atas 13 serangan bom mobil di Distrik Syiah di Baghdad, Senin (30/9/2013). Menurut laporan, serangan bom itu menewaskan 41 orang dan melukai 151 orang lainnya. "Para pejuang al-Qaeda secara bersamaan menargekan markas keamanan, patroli militer, benteng kelompok milisi Syiah dan tokoh terkemuka pasukan Irak serta pejabat pemerintah yang didominasi oleh pengikut Syiah," ungkap al-Qaeda.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5944 seconds (0.1#10.140)