Tim ahli senjata kimia PBB menuju Suriah dari Beirut
Rabu, 25 September 2013 - 19:00 WIB

Tim ahli senjata kimia PBB menuju Suriah dari Beirut
A
A
A
Sindonews.com - Tim ahli senjata kimia PBB yang akan melakukan penyelidikan lebih lanjut soal pengunaan senjata kimia di Suriah, sedang dalam perjalanan darat dari Beirut, Libanon menuju Suriah. Demikian disampaikan sebuah sumber di bandara Beirut, kepada AFP, Rabu (25/9/2013).
Tim yang dipimpin oleh inspektur Senjata PBB, Ake Sellstrom akan kembali memeriksa dugaan pengunaan senjata kimia di Suriah yang diduga telah 14 kali digunakan selama 30 bulan konflik berlangsung di Suriah. Tim ini bulan lalu telah pergi ke Suriah dan dalam laporan yang mereka sajikan pada 16 September lalu disimpulkan bahwa senjata kimia memang telah digunakan di Suriah.
Dikatakan, bukti jelas menunjukan bahwa gas sarin telah digunakan dalam serangan 21 Agustus lalu di Ghouta, dekat Damaskus. Namun, untuk memastikan sejumlah tuduhan lain perlu dilakukan penyelidikan lebih dalam.
Sellstrom mengatakan, ada 14 tuduhan yang harus diselidiki dan tim penyidik berharap dapat menyajikan laporan akhir tentang semua tuduhan pada akhir Oktober. Pengiriman kembali tim ahli senjata kimia PBB ke Suriah atas desakan pemerintah Rusia dan Suriah.
Sebelumnya, utusan Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin, berharap bahwa tim tersebut mampu mengimplementasi secara penuh mandat dan mampu memberikan gambaran objektif tentang peristiwa di Suriah. Sementara Presiden Suriah, Bashar al-Assad mengatakan, kerja tim itu belum sepenuhnya rampung.
"Mereka belum benar-benar selesai,” kata Assad. Dirinya kemudian menegaskan, jika pihak di balik serangan senjata kimia di Suriah sebenarnya adalah para pemberontak, bukan pasukannya.
Tim yang dipimpin oleh inspektur Senjata PBB, Ake Sellstrom akan kembali memeriksa dugaan pengunaan senjata kimia di Suriah yang diduga telah 14 kali digunakan selama 30 bulan konflik berlangsung di Suriah. Tim ini bulan lalu telah pergi ke Suriah dan dalam laporan yang mereka sajikan pada 16 September lalu disimpulkan bahwa senjata kimia memang telah digunakan di Suriah.
Dikatakan, bukti jelas menunjukan bahwa gas sarin telah digunakan dalam serangan 21 Agustus lalu di Ghouta, dekat Damaskus. Namun, untuk memastikan sejumlah tuduhan lain perlu dilakukan penyelidikan lebih dalam.
Sellstrom mengatakan, ada 14 tuduhan yang harus diselidiki dan tim penyidik berharap dapat menyajikan laporan akhir tentang semua tuduhan pada akhir Oktober. Pengiriman kembali tim ahli senjata kimia PBB ke Suriah atas desakan pemerintah Rusia dan Suriah.
Sebelumnya, utusan Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin, berharap bahwa tim tersebut mampu mengimplementasi secara penuh mandat dan mampu memberikan gambaran objektif tentang peristiwa di Suriah. Sementara Presiden Suriah, Bashar al-Assad mengatakan, kerja tim itu belum sepenuhnya rampung.
"Mereka belum benar-benar selesai,” kata Assad. Dirinya kemudian menegaskan, jika pihak di balik serangan senjata kimia di Suriah sebenarnya adalah para pemberontak, bukan pasukannya.
(esn)