China larang ekspor teknologi senjata ke Korut
A
A
A
Sindonews.com – China telah melarang ekspor teknologi dan barang yang dapat digunakan untuk membuat rudal dan senjata nuklir, kimia, dan biologi ke Korea Utara (Korut). Demikian dinyatakan oleh Kementerian Perdagangan China, Senin (23/9/2013).
Larangan ini mencakup item termasuk komponen untuk perangkat nuklir, sistem roket tertentu dan pemantauan gas beracun dan sistem pengujian. Larangan ini dituangkan dalam daftar setebal 236 halaman yang dirilis oleh Kementerian Perdagangan dan tiga instansi pemerintah lainnya.
"(Kami) yang melarang ekspor barang yang terdaftar mengenai penggunaan dan teknologi senjata pemusnah massal ke Korea Utara menurut UU Perdagangan Luar Negeri China dan dalam rangka melaksanakan resolusi yang relevan dari Dewan Keamanan PBB," sebut pernyatan Kementerian Perdagangan China, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Pernyataan itu juga mengatakan, bahwa larangan tersebut berlaku dari sejak waktu diumumkan. Beijing, satu-satunya sekutu Korut, secara terbuka telah mendukung sanksi terhadap Pyongyang. China yang cenderung memprioritaskan stabilitas regional dalam hubungan dengan Korut, telah secara teratur menyerukan perlucutan senjata nuklir di semenanjung Korea.
Namun, China enggan untuk mendorong Korut terlalu keras, karena khawatir itu bisa mengakibatkan jatuhnya rezim dan membuat kacau stabilitas kawasan.
Larangan ini mencakup item termasuk komponen untuk perangkat nuklir, sistem roket tertentu dan pemantauan gas beracun dan sistem pengujian. Larangan ini dituangkan dalam daftar setebal 236 halaman yang dirilis oleh Kementerian Perdagangan dan tiga instansi pemerintah lainnya.
"(Kami) yang melarang ekspor barang yang terdaftar mengenai penggunaan dan teknologi senjata pemusnah massal ke Korea Utara menurut UU Perdagangan Luar Negeri China dan dalam rangka melaksanakan resolusi yang relevan dari Dewan Keamanan PBB," sebut pernyatan Kementerian Perdagangan China, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Pernyataan itu juga mengatakan, bahwa larangan tersebut berlaku dari sejak waktu diumumkan. Beijing, satu-satunya sekutu Korut, secara terbuka telah mendukung sanksi terhadap Pyongyang. China yang cenderung memprioritaskan stabilitas regional dalam hubungan dengan Korut, telah secara teratur menyerukan perlucutan senjata nuklir di semenanjung Korea.
Namun, China enggan untuk mendorong Korut terlalu keras, karena khawatir itu bisa mengakibatkan jatuhnya rezim dan membuat kacau stabilitas kawasan.
(esn)