Netanyahu perintahkan pemukim Yahudi kembali ke Hebron
A
A
A
Sindonews.com – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengeluarkan perintah pada Senin (23/9/2013) pagi, yang memungkinkan pemukim Yahudi untuk kembali ke pemukiman yang disengketakan, di lingkungan Palestina di Hebron.
Netanyahu membuat keputusan itu berselang beberapa jam setelah seorang tentara Israel ditembak mati pada Minggu (22/9/2013) oleh seorang penembak jitu Palestina, dekat Gua Hebron, sebuah situs doa suci bagi umat Muslim dan Yahudi. Saat terjadinya insiden penembakan, situs itu dipenuhi warga Israel yang tengah merayakan hari libur Yahudi, Sukhot.
"Siapa pun yang mencoba mengusir kita dari kota leluhur kita, akan menghadapi perlawanan,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Xinhua. "Kami akan terus memerangi terorisme dengan satu tangan, sementara memperkuat penyelesaian dengan yang lain," lanjutnya.
Pada April 2012, sekelompok pemukim Yahudi pindah ke rumah mereka yang terletak tidak jauh dari Gua Hebron dan mengklaim, bahwa mereka telah membeli properti dari warga Palestina. Tentara Israel secara paksa mengusir mereka dan mengatakan dokumen pembelian mereka belum dikonfirmasi, serta mereka tidak memiliki izin pembelian.
Keputusan Netanyahu ini datang hanya satu pekan sebelum ia dijadwalkan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama di Washington. Ini adalah percakapan tatap muka pertama mereka sejak perundingan Israel-Palestina dilanjutkan pada Juli silam.
Netanyahu membuat keputusan itu berselang beberapa jam setelah seorang tentara Israel ditembak mati pada Minggu (22/9/2013) oleh seorang penembak jitu Palestina, dekat Gua Hebron, sebuah situs doa suci bagi umat Muslim dan Yahudi. Saat terjadinya insiden penembakan, situs itu dipenuhi warga Israel yang tengah merayakan hari libur Yahudi, Sukhot.
"Siapa pun yang mencoba mengusir kita dari kota leluhur kita, akan menghadapi perlawanan,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Xinhua. "Kami akan terus memerangi terorisme dengan satu tangan, sementara memperkuat penyelesaian dengan yang lain," lanjutnya.
Pada April 2012, sekelompok pemukim Yahudi pindah ke rumah mereka yang terletak tidak jauh dari Gua Hebron dan mengklaim, bahwa mereka telah membeli properti dari warga Palestina. Tentara Israel secara paksa mengusir mereka dan mengatakan dokumen pembelian mereka belum dikonfirmasi, serta mereka tidak memiliki izin pembelian.
Keputusan Netanyahu ini datang hanya satu pekan sebelum ia dijadwalkan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama di Washington. Ini adalah percakapan tatap muka pertama mereka sejak perundingan Israel-Palestina dilanjutkan pada Juli silam.
(esn)