Badai tewaskan 115 orang, Meksiko krisis dana
A
A
A
Sindonews.com – Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto, mengatakan badai Inggrid dan badai Manuel yang melanda negaranya sudah menewaskan 115 orang. Sementara itu, Kongres Meksiko akan merevisi anggaran yang diusulkan untuk tahun 2014, karena dana darurat untuk di Meksiko tidak cukup.
”Hari ini kita sudah bisa mengantisipasi, karena dari kerusakan yang kita lihat, dana (darurat) kita tidak cukup,” kata Presiden Pena Nieto dalam pidato di negara bagian barat laut Sinaloa, seperti dikutip Reuters, Senin (23/9/2013). Sebelumnya, dana darurat dianggarkan sebesar 12 miliar peso Meksiko atau USD 938,9 juta.
Nieto memerintahkan para menteri terkait untuk cepat mengevaluasi dampak kerusakan akibat hantaman dua badai besar yang berlangsung selama sepekan. “Itu memungkinkan kami untuk menambah sumber daya di luar yang sudah dianggarkan, guna membangun kembali infrastruktur yang rusak,” katanya.
”Kami menghadapi curah hujan yang praktis menjadi musibah yang paling parah dalam sejarah di seluruh wilayah nasional,” lanjut Nieto.
Presiden Nieto, sebelumnya pemisistis, bahwa banyak warganya yang tertimbun tanah longsor, bisa selamat. Menurutnya, wilayah Meksiko yang paling parah dihantam dua badai besar itu adalah wilayah Acapulco. Ribuan wisatawan di wilayah itu, sudah dievakuasi lewat udara. Sedangkan bandara internasional di Meksiko, sejak kemarin, sudah dibuka kembali.
”Hari ini kita sudah bisa mengantisipasi, karena dari kerusakan yang kita lihat, dana (darurat) kita tidak cukup,” kata Presiden Pena Nieto dalam pidato di negara bagian barat laut Sinaloa, seperti dikutip Reuters, Senin (23/9/2013). Sebelumnya, dana darurat dianggarkan sebesar 12 miliar peso Meksiko atau USD 938,9 juta.
Nieto memerintahkan para menteri terkait untuk cepat mengevaluasi dampak kerusakan akibat hantaman dua badai besar yang berlangsung selama sepekan. “Itu memungkinkan kami untuk menambah sumber daya di luar yang sudah dianggarkan, guna membangun kembali infrastruktur yang rusak,” katanya.
”Kami menghadapi curah hujan yang praktis menjadi musibah yang paling parah dalam sejarah di seluruh wilayah nasional,” lanjut Nieto.
Presiden Nieto, sebelumnya pemisistis, bahwa banyak warganya yang tertimbun tanah longsor, bisa selamat. Menurutnya, wilayah Meksiko yang paling parah dihantam dua badai besar itu adalah wilayah Acapulco. Ribuan wisatawan di wilayah itu, sudah dievakuasi lewat udara. Sedangkan bandara internasional di Meksiko, sejak kemarin, sudah dibuka kembali.
(esn)