Warga Suriah antri berjam-jam untuk urus paspor

Rabu, 11 September 2013 - 23:19 WIB
Warga Suriah antri berjam-jam untuk urus paspor
Warga Suriah antri berjam-jam untuk urus paspor
A A A
Sindonews.com – Meski ancaman serangan udara Amerika Serikat (AS) ke Suriah ditunda, namun sebagian warga Suriah tak mau ambil resiko. Mereka tetap antri untuk membuat paspor di kantor imigrasi pusat di Damaskus.

Seperti dilaporkan Reuters, Rabu (11/9/2013), puluhan warga Suriah berdiri dalam antrean selama berjam-jam dan banyak yang kembali keesokan harinya untuk merampungkan pengurusan dokumen perjalanan. Sebagian masih yakin, AS akan tetap melancarkan serangan ke Suriah. Karenanya, mereka tak mau mengambil resiko.

"Kami hanya memutuskan, sudah waktunya kita punya paspor bagi seluruh keluarga," kata Raghad, seorang ibu dari tiga orang anak. Sebelumnya, keluarga ini telah melakukan perjalanan ke negara tetangga, Libanon, di mana mereka bisa tinggal tanpa dokumen perjalanan. “Namun, kami tidak dapat melangkah lebih jauh tanpa paspor,” jelasnya.

“Sekarang dengan semua berita ini (rencana serangan AS), bagaimana kalau kita pergi ke Libanon dan tidak bisa kembali? Kita perlu paspor, dalam kasus kita tidak punya pilihan, selain melakukan perjalanan ke negara ketiga," katanya. "Untuk saat ini, berdasarkan berita terbaru, kami tinggal sampai terjadi sesuatu perubahan." Lanjut Raghad.

Raghad tidak sendirian. Amira, seorang ibu dari dua anak juga tengah mengurus dokumen perjalanan dirinya dan keluarga. "Kami memiliki tempat di Beirut. Dalam skenario terburuk, kami akan pergi ke sana dan bekerja di negara itu. Namun, untuk saat ini, kami akan tetap tinggal di sini (Suriah),” jelasnya.

Hingga kini, sudah dua juta warga Suriah melarikan diri ke negara-negara tetangga, seperti Libanon, Turki, Irak, dan Jordania. Sementara itu, menurut PBB, sudah lebih dari 100 ribu orang tewas akibat perang saudara yang telah berlangsung selama dua tahun lebih itu.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6245 seconds (0.1#10.140)