Diserang gerilyawan, 5 polisi Thailand tewas
A
A
A
Sindonews.com – Lima orang polisi Thailand tewas pada Rabu (11/9/2013), setelah diserang sekelompok gerilyawan, di Pattani, Thailand selatan. Pemerintah Thailand mencurigai kelompok penyerang polisi itu adalah para gerilyawan Muslim.
”Sebuah unit investigasi khusus sedang bertugas, ketika pemberontak ‘menyalakan api’. Semua orang di tim itu, meninggal,” kata seorang petugas kepolisian Provinsi Pattani, kepada Reuters.
”Ini tampaknya menjadi serangan dari pemberontak Muslim lokal untuk membangkitkan kerusuhan,” imbuh Wakil Komandan Polisi Pattani, Thanongsak Wansupha.
Negara Thailand didominasi warga Budha. Sedangkan, di Provinsi Pattani, Yala, dan Narathiwat, didominasi warga Muslim. Di tiga wilayah itu, kerap terjadi aksi kekerasan sejak 2004 silam.
Dari catatan Pemerintah Thailand, lebih dari 5.200 orang telah tewas dalam kekerasan di wilayah-wilayah provinsi Thailand selatan.
Pemerintah kini sedang menjalani proses perdamaian dengan Kelompok Barisan Revolusi Nasional (BRN). Pemerintah mengatakan, pihaknya sedang mengkaji tuntutan yang diajukan secara tertulis oleh BRN.
Serangan hari ini, menyusul sebuah ledakan di sebuah sekolah di Provinsi Yala, sehari sebelumnya. Dua tentara tewas, dan seorang anak terluka dalam insiden tersebut. Selama ini, sekolah-sekolah di Thailand juga menjadi sasaran serangan, karena dianggap sebagai bagian dari simbol pemerintah.
”Sebuah unit investigasi khusus sedang bertugas, ketika pemberontak ‘menyalakan api’. Semua orang di tim itu, meninggal,” kata seorang petugas kepolisian Provinsi Pattani, kepada Reuters.
”Ini tampaknya menjadi serangan dari pemberontak Muslim lokal untuk membangkitkan kerusuhan,” imbuh Wakil Komandan Polisi Pattani, Thanongsak Wansupha.
Negara Thailand didominasi warga Budha. Sedangkan, di Provinsi Pattani, Yala, dan Narathiwat, didominasi warga Muslim. Di tiga wilayah itu, kerap terjadi aksi kekerasan sejak 2004 silam.
Dari catatan Pemerintah Thailand, lebih dari 5.200 orang telah tewas dalam kekerasan di wilayah-wilayah provinsi Thailand selatan.
Pemerintah kini sedang menjalani proses perdamaian dengan Kelompok Barisan Revolusi Nasional (BRN). Pemerintah mengatakan, pihaknya sedang mengkaji tuntutan yang diajukan secara tertulis oleh BRN.
Serangan hari ini, menyusul sebuah ledakan di sebuah sekolah di Provinsi Yala, sehari sebelumnya. Dua tentara tewas, dan seorang anak terluka dalam insiden tersebut. Selama ini, sekolah-sekolah di Thailand juga menjadi sasaran serangan, karena dianggap sebagai bagian dari simbol pemerintah.
(esn)