Presiden Maduro tuding AS rencanakan kehancuran Venezuela

Sindonews.com - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, mengklaim Gedung Putih merencanakan kehancuran Pemerintahan Venezuela pada bulan depan dengan cara menyabotase makanan, listrik, dan pasokan bahan bakar.

"Saya punya data yang berisi nama lengkap mereka yang hadir dalam sebuah rapat Gedung Putih. Mereka merencanakan sebuah kehancuran total terhadap Venezuela," ungkap Maduro dalam sebuah perayaan di Negara Bagian Aragua, Sabtu (7/9/2013).

"Mereka mungkin mengira Venezuela akan hancur pada bulan Oktober, setelah mereka melakukan rencana untuk menyabotase makanan rakyat, listrik, bahan bakar, dan kilang minyak," terang Maduro.

Di hadapan para pendukungnya, Maduro mengatakan, negara imperium itu akan jatuh sebelum Venezuela.

"Negara ini tidak akan runtuh dengan aksi sabotase atau apapun itu," tegasnya. Sebelumnya, paska pemadaman listrik di hampir 70 persen wilayah Venezuela selama empat jam, Maduro menuding oposisi Venezuela telah menyabotase jaringan listrik, Selasa (3/9/2013).

Dalam beberapa bulan terakhir, Pemerintah Venezuela telah membuat beberapa tuduhan, tentang konspirasi melawan Amerika Serikat dan plot untuk membunuh Maduro. Dikatakan, bahwa plot pembunuhan terhadap Maduro mungkin akan terjadi saat AS melancarkan serangan ke Suriah.