Penjara rahasia di El Salvador ini mirip ternak hewan

Jum'at, 30 Agustus 2013 - 15:02 WIB
Penjara rahasia di El Salvador ini mirip ternak hewan
Penjara rahasia di El Salvador ini mirip ternak hewan
A A A
Sindonews.com – Penjara rahasia di El Salvador untuk menahan para gangster dirancang dengan jeruji besi yang sempit. Di penjara itu, para narapiadana atau tahanan dimasukkan dalam satu sel yang penuh sesak, mirip seperti hewan ternak di dalam gudang.

Bagi napi gangster yang dihukum minimal 72 jam akan dimasukkan ke penjara yang bau tersebut. Ada beberapa sel, namun ukuran luasnya hanya belasan meter persegi. Saban satu sel, dihuni lebih dari 30 napi. Majalah kontra-budaya VICE Magazine, berhasil masuk dan mengabadikan sejumlah foto penjara yang dianggap tidak manusiawi itu.

Media itu mewawancarai sejumlah napi yang menderita, karena tidak dapat jatah makan yang cukup. Media itu berharap dengan ekspose penjara yang diumpamakan sebagai ternak hewan itu, bisa menggugah nurani pemerintah untuk memperlakukan para napi secara manusiawi.

Sempitnya sel penjara dan terlalu dekatnya jarak antar-sel penjara juga memicu perang antar-geng. Pada Juli 2013 lalu , El Salvador dikejutkan dengan ledakan kekerasan yang menurut pengamat, akibat kerusuhan dua geng di penjara.

"Kami mengatakan tahun lalu, bahwa gencatan senjata itu rapuh dan bisa meledak setiap saat . Waktu telah membuktikan, kita benar,” kata Miguel Fortin, Direktur Layanan Kesehatan dan Hukum Mahkamah Agung (IML) mengatakan kepada media lokal, kemarin, seperti dikutip Daily Mail.

Gencatan senjata antargeng telah didukung kelompok Gereja Katolik dan Organisasi Negara-negara Amerika (OAS). Tujuannya untuk mengurangi tingkat pembunuhan. Tahun 2011, ada 66 kasus pembunuhan. Menurut PBB El Salvador negara paling keras di dunia.

Di negara itu, diperkirakan ada 50 ribu anggota geng jalanan yang terus berular membuat takut warga. Menurut polisi sekitar 10 ribu anggota geng kelompok Barrio dan MS-13 menghuni penjara yang sempit tersebut.

Ulah para gangster di negara itu juga semakin tak terkendali. Kementerian Keamanan mengklaim 335 orang menghilang pada semester pertama 2012. Versi Lembaga Kesehatan dan Hukum, jumlahnya lebih tinggi yakni, 1.279 orang.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4667 seconds (0.1#10.140)