Pemerintah Palestina tolak pernyataan Menlu Norwegia
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Otoritas Palestina pada Kamis (29/8/2013), menolak pernyataan yang dilontarkan oleh Menteri Luar Negeri Norwegia, Espen Barth Eide, yang menyatakan bantuan bagi Palestina tidak akan dilanjutkan, jika tidak ada kemajuan dalam pembicaraan perdamaian dengan Israel.
“Donor internasional tidak akan melanjutkan pembiayaan pembangunan negara Palestina lebih lama, jika pembicaraan damai yang disponsori Amerika Serikat (AS) tidak membawa hasil,” tegas Eide, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Israel, Jerusalem Post.
Hanan Ashrawi, anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), menyebut pernyataan Eide itu sebagai sebuah ancaman bagi Palestina. "Ini merupakan bagian dari tekanan pada sisi Palestina, dalam konteks negosiasi dengan Israel yang dimulai kembali bulan lalu,” ujar Ashrawi, seperti dikutip dari Xinhua.
"Orang-orang Palestina tidak akan membutuhkan bantuan internasional, setelah mereka mendapatkan kedaulatan atas tanah dan titik persimpangan dan mendirikan negara independen mereka," lanjut Ashrawi.
"Bantuan internasional adalah akibat dari pendudukan Israel untuk menempatkan kita di bawah pengepungan, memblokir interkoneksi tanah kami dan mencuri sumber daya kami. Jika masyarakat internasional ingin menyingkirkan bantuan untuk rakyat Palestina, mereka harus memperbaiki penyebab bantuan , yang merupakan pendudukan Israel, " tambah Ashrawi.
“Donor internasional tidak akan melanjutkan pembiayaan pembangunan negara Palestina lebih lama, jika pembicaraan damai yang disponsori Amerika Serikat (AS) tidak membawa hasil,” tegas Eide, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Israel, Jerusalem Post.
Hanan Ashrawi, anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), menyebut pernyataan Eide itu sebagai sebuah ancaman bagi Palestina. "Ini merupakan bagian dari tekanan pada sisi Palestina, dalam konteks negosiasi dengan Israel yang dimulai kembali bulan lalu,” ujar Ashrawi, seperti dikutip dari Xinhua.
"Orang-orang Palestina tidak akan membutuhkan bantuan internasional, setelah mereka mendapatkan kedaulatan atas tanah dan titik persimpangan dan mendirikan negara independen mereka," lanjut Ashrawi.
"Bantuan internasional adalah akibat dari pendudukan Israel untuk menempatkan kita di bawah pengepungan, memblokir interkoneksi tanah kami dan mencuri sumber daya kami. Jika masyarakat internasional ingin menyingkirkan bantuan untuk rakyat Palestina, mereka harus memperbaiki penyebab bantuan , yang merupakan pendudukan Israel, " tambah Ashrawi.
(esn)