AS pertimbangkan serang Suriah?
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah AS mempertimbangkan menempuh opsi intervensi militer ke Suriah, setelah memastikan Pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia. Menteri Luar Negeri AS, John Kerry menyebut, Pemerintah Bashar al-Assad menyembunyikan sesuatu dari tim inspeksi PBB.
The Guardian melaporkan, pesawat tempur dan pengangkut militer mulai tiba di pangkalan udara Inggris di Siprus, sekitar 100 km dari pantai Suriah. Hal itu, sebagai tanda adanya peningkatan persiapan untuk serangan militer.
Angkatan Laut AS yang memiliki empat kapal perang serta dipersenjatai dengan rudal jelajah, juga telah siaga di Mediterania timur. Laporan lain menyebut, dua kapal selam nuklir juga disiagakan. Namun, para pejabat AS mengatakan belum ada keputusan final soal opsi yang akan ditempu AS terhadap Suriah.
”Penggunaan senjata kimia oleh Pemerintah Suriah tak terbantahkan,” kata Kerry, dalam konferensi pers kemarin, seperti dikutip CNN, Selasa (27/8/2013). Kerry berujar, serangan terbaru di dekat Damaskus pekan lalu sebagai ”kecabulan moral”.
”Apa yang kita lihat di Suriah pekan lalu, mengejutkan hati nurani dunia. Ini sangat berlawanan dengan kode moralitas,” ujar Kerry. ”Jangan salah, Presiden Obama percaya harus ada pertanggungjawaban bagi mereka yang menggunakan senjata paling keji di dunia terhadap orang-orang yang tak bersalah,” kata Kerry lagi, dikutip BBC.
Guardian melaporkan, AS telah memperingatkan Suriah yang akan menghadapi tindakan atas ”kecabulan moral” berupa serangan senjata kimia. Terlebih, tim inspeksi PBB ditembaki penembak gelap saat bekerja mengumpulkan barang bukti dugaan penggunaan senjata kimi di Suriah.
The Guardian melaporkan, pesawat tempur dan pengangkut militer mulai tiba di pangkalan udara Inggris di Siprus, sekitar 100 km dari pantai Suriah. Hal itu, sebagai tanda adanya peningkatan persiapan untuk serangan militer.
Angkatan Laut AS yang memiliki empat kapal perang serta dipersenjatai dengan rudal jelajah, juga telah siaga di Mediterania timur. Laporan lain menyebut, dua kapal selam nuklir juga disiagakan. Namun, para pejabat AS mengatakan belum ada keputusan final soal opsi yang akan ditempu AS terhadap Suriah.
”Penggunaan senjata kimia oleh Pemerintah Suriah tak terbantahkan,” kata Kerry, dalam konferensi pers kemarin, seperti dikutip CNN, Selasa (27/8/2013). Kerry berujar, serangan terbaru di dekat Damaskus pekan lalu sebagai ”kecabulan moral”.
”Apa yang kita lihat di Suriah pekan lalu, mengejutkan hati nurani dunia. Ini sangat berlawanan dengan kode moralitas,” ujar Kerry. ”Jangan salah, Presiden Obama percaya harus ada pertanggungjawaban bagi mereka yang menggunakan senjata paling keji di dunia terhadap orang-orang yang tak bersalah,” kata Kerry lagi, dikutip BBC.
Guardian melaporkan, AS telah memperingatkan Suriah yang akan menghadapi tindakan atas ”kecabulan moral” berupa serangan senjata kimia. Terlebih, tim inspeksi PBB ditembaki penembak gelap saat bekerja mengumpulkan barang bukti dugaan penggunaan senjata kimi di Suriah.
(esn)