Sekjen PBB rekomendasikan pengurangan pasukan penjaga perdamaian di Haiti
A
A
A
Sindonews.com - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon telah merekomendasikan pengurangan jumlah pasukan penjaga perdamaian di Haiti, Rabu (21/8/2013). Hal itu terjadi setelah situasi keamanan di negara yang terletak di Kepuluan Karibia itu membaik.
"Saya telah mempertimbangkan, ke depan nampaknya akan terjadi pengurangan jumlah pasukan penjaga perdamaian PBB yang menjalankan misi menjaga stabilitas di Haiti (MINUSTAH) dari 6.270 menjadi 5.021 pada Juni 2014 mendatang," ungkap Ki-moon.
Ki-moon mengungkapkan, langkah pengurangan itu dibenarkan, sebab polisi Haiti telah membuat kemajuan dengan program pelatihan yang mereka jalani. Akhir tahun ini, jumlah polisi di Haiti akan mencapai 11.200 orang petugas, diharapkan dalam tiga tahun mendatang jumlanya meningkat menjadi 15.000 polisi.
Dalam menjalankan misinya, MINUSTAH tidak hanya terdiri dari milter, tapi mencakup 2.600 anggota polisi lainnya.
Dalam kesempatan itu, Ki-moon juga menyuarakan keprihatinan mengenai situasi politik yang terjadi di Haiti. Meskipun situasi keamanan di sana mulai membaik, namun proses demokrasi di Haiti rentan terhadap kemunduran terkait dengan instabilitas politik dan pertikaian antar cabang dari pemerintah.
Dia lantas menyerukan Pemerintah Haiti sesegera mungkin mengadakan pemilihan kota dan daerah.
"Saya telah mempertimbangkan, ke depan nampaknya akan terjadi pengurangan jumlah pasukan penjaga perdamaian PBB yang menjalankan misi menjaga stabilitas di Haiti (MINUSTAH) dari 6.270 menjadi 5.021 pada Juni 2014 mendatang," ungkap Ki-moon.
Ki-moon mengungkapkan, langkah pengurangan itu dibenarkan, sebab polisi Haiti telah membuat kemajuan dengan program pelatihan yang mereka jalani. Akhir tahun ini, jumlah polisi di Haiti akan mencapai 11.200 orang petugas, diharapkan dalam tiga tahun mendatang jumlanya meningkat menjadi 15.000 polisi.
Dalam menjalankan misinya, MINUSTAH tidak hanya terdiri dari milter, tapi mencakup 2.600 anggota polisi lainnya.
Dalam kesempatan itu, Ki-moon juga menyuarakan keprihatinan mengenai situasi politik yang terjadi di Haiti. Meskipun situasi keamanan di sana mulai membaik, namun proses demokrasi di Haiti rentan terhadap kemunduran terkait dengan instabilitas politik dan pertikaian antar cabang dari pemerintah.
Dia lantas menyerukan Pemerintah Haiti sesegera mungkin mengadakan pemilihan kota dan daerah.
(esn)