Raja Yordania desak ulama hentikan perselisihan sektarian Suriah
A
A
A
Sindonews.com - Raja Yordania, Abdullah II, mendesak para ulama Muslim untuk menghadiri pertemuan di Amman guna membantu membendung penyebaran perselisihan sektarian yang terjadi di Suriah meluas ke seluruh kawasan Timur Tengah, Selasa (20/8/2013).
"Anda, para ulama Islam dari seluruh dunia dan ini adalah tanggung jawab anda untuk menyelesaikan perselisihan etsnis dan sektarian di Suriah," ungkap Abdullah II kepada sejumlah ulama yang datang dalam konferensi di Institute Pemikiran Islam, Royal Aal al-Bayt di Yordania.
"Pertumpahan darah yang terjadi di Suriah sudah seharusnya dihentikan dan persatuan negara ini kembali diciptakan. Selain itu, perdamaian di seluruh negara Arab dan Islam harus dipertahankan," ungkap Abdullah II.
Abdullah II mengungkapkan, saat ini Yordania sudah menjadi rumah bagi 500 ribu pengungsi Suriah.
"Saya sangat bersemangat untuk bekerjasama dengan Anda semua dan menerapkan apapun yang anda sarankan untuk menjaga keutuhan dunia, mencegah muslim membelot, memprovokasi rasa hormat di antara kelompok Islam, seperti Syiah, Sunni, Salafi, Sufi dan Alawites," ungkapnya.
Pemerintah Yordania yang merupakan sekutu AS khawatir jika konflik yang terjadi di Suriah menyebar hingga ke kawasan selain itu kelompok ekstrimis dari luar Suriah dengan sengaja menjadikan negara itu sebagai pijakan.
"Anda, para ulama Islam dari seluruh dunia dan ini adalah tanggung jawab anda untuk menyelesaikan perselisihan etsnis dan sektarian di Suriah," ungkap Abdullah II kepada sejumlah ulama yang datang dalam konferensi di Institute Pemikiran Islam, Royal Aal al-Bayt di Yordania.
"Pertumpahan darah yang terjadi di Suriah sudah seharusnya dihentikan dan persatuan negara ini kembali diciptakan. Selain itu, perdamaian di seluruh negara Arab dan Islam harus dipertahankan," ungkap Abdullah II.
Abdullah II mengungkapkan, saat ini Yordania sudah menjadi rumah bagi 500 ribu pengungsi Suriah.
"Saya sangat bersemangat untuk bekerjasama dengan Anda semua dan menerapkan apapun yang anda sarankan untuk menjaga keutuhan dunia, mencegah muslim membelot, memprovokasi rasa hormat di antara kelompok Islam, seperti Syiah, Sunni, Salafi, Sufi dan Alawites," ungkapnya.
Pemerintah Yordania yang merupakan sekutu AS khawatir jika konflik yang terjadi di Suriah menyebar hingga ke kawasan selain itu kelompok ekstrimis dari luar Suriah dengan sengaja menjadikan negara itu sebagai pijakan.
(esn)