Militer Nigeria: Pemimpin Boko Haram tertembak di kepala
A
A
A
Sindonews.com – Militer Nigeria menyatakan pada Senin (19/8/2013), bahwa pemimpin kelompok ekstremis Islam Boko Haram, Abubakar Shekau, mungkin telah meninggal dunia setelah terkena tembakan di bagian kepala saat terjadinya bentrokan dengan tentara Nigeria.
“Laporan intelijen mengungkapkan, bahwa Abubakar Shekau, pemimpin Boko Haram yang paling, ditakuti, mungkin telah meninggal," kata sebuah pernyataan militer Nigeria, seperti dikutip dari AFP. "Informasi ini sangat percaya, bahwa Shekau mungkin telah meninggal antara 25 Juli hingga 3 Agustus 2013," lanjut pernyataan itu.
Menurut pernyataan itu, Shekau yang dinyatakan sebagai "teroris global" oleh pemerintah Amerika Serikat (AS), ditembak pada 30 Juni dalam bentrokan dengan pasukan Nigeria di kamp Haram Boko di hutan Sambisa, di timur laut Nigeria.
Disebutkan pula, Shekau kemudian secara sembunyi-sembunyi menerobos ke perbatasan Kamerun untuk pengobatan. Pernyataan militer itu memang terksean bertentangan. Sebab, di satu sisi menyatakan bahwa Shekau "mungkin telah meninggal", sementara di sisi lain menyiratkan bahwa ia sudah benar-benar tewas.
Shekau telah dianggap sebagai pemimpin faksi ekstremis Islam Boko Haram. Pemberontakan kelompok telah menewaskan sedikitnya 3.600 orang tewas sejak 2009, termasuk pembunuhan oleh pasukan keamanan.
“Laporan intelijen mengungkapkan, bahwa Abubakar Shekau, pemimpin Boko Haram yang paling, ditakuti, mungkin telah meninggal," kata sebuah pernyataan militer Nigeria, seperti dikutip dari AFP. "Informasi ini sangat percaya, bahwa Shekau mungkin telah meninggal antara 25 Juli hingga 3 Agustus 2013," lanjut pernyataan itu.
Menurut pernyataan itu, Shekau yang dinyatakan sebagai "teroris global" oleh pemerintah Amerika Serikat (AS), ditembak pada 30 Juni dalam bentrokan dengan pasukan Nigeria di kamp Haram Boko di hutan Sambisa, di timur laut Nigeria.
Disebutkan pula, Shekau kemudian secara sembunyi-sembunyi menerobos ke perbatasan Kamerun untuk pengobatan. Pernyataan militer itu memang terksean bertentangan. Sebab, di satu sisi menyatakan bahwa Shekau "mungkin telah meninggal", sementara di sisi lain menyiratkan bahwa ia sudah benar-benar tewas.
Shekau telah dianggap sebagai pemimpin faksi ekstremis Islam Boko Haram. Pemberontakan kelompok telah menewaskan sedikitnya 3.600 orang tewas sejak 2009, termasuk pembunuhan oleh pasukan keamanan.
(esn)