PM interim Mesir tegaskan tak ada rekonsiliasi dengan Ikhwanul Muslimin
A
A
A
Sindonews.com – Perdana Menteri sementara Mesir, Hazem al-Beblawi, pada Sabtu (17/8/2013), bersumpah bahwa tidak ada rekonsiliasi dengan "orang-orang yang tangannya telah ternoda oleh darah".
Pernyataan ini mengacu pada Ikhwanul Muslimin yang anggotanya telah terlibat bentrok dengan polisi di Kairo dan sejumlah wilayah di negara itu. Akibat bentrokan yang terajadi sepanjang pekan ini, ratusan orang dilaporkan tewas dan ribuan lainnya terluka.
Seperti dilaporkan Reuters, pada konferensi pers, Beblawi mengatakan, tidak ada kesempatan rekonsiliasi dengan orang-orang "yang melanggar hukum." Sebelumnya, pada hari yang sama, Juru Bicara Kabinet Mesir, Sherif Shawki, mengatakan, Bebalwi telah resmi mengusulkan pembubaran Ikhwanul Muslimin.
"Perdana Menteri Hazem al-Beblawi mengajukan proposal kepada Menteri Urusan Sosial untuk melihat kerangka hukum guna membubarkan Ikhwanul Muslimin," kata Shawki saat konferensi pers yang disiarkan televisi, seperti dikutip dari Xinhua.
Kementrian Dalam Negeri Mesir mengatakan sekitar 1.118 pendukung Morsi telah ditangkap dalam bentrokan terakhir. Pemerintah Mesir dan televisi pemerintah baru-baru ini juga telah menyatakan, Ikhwanul Muslimin dan afiliasinya sebagai "teroris."
Pernyataan ini mengacu pada Ikhwanul Muslimin yang anggotanya telah terlibat bentrok dengan polisi di Kairo dan sejumlah wilayah di negara itu. Akibat bentrokan yang terajadi sepanjang pekan ini, ratusan orang dilaporkan tewas dan ribuan lainnya terluka.
Seperti dilaporkan Reuters, pada konferensi pers, Beblawi mengatakan, tidak ada kesempatan rekonsiliasi dengan orang-orang "yang melanggar hukum." Sebelumnya, pada hari yang sama, Juru Bicara Kabinet Mesir, Sherif Shawki, mengatakan, Bebalwi telah resmi mengusulkan pembubaran Ikhwanul Muslimin.
"Perdana Menteri Hazem al-Beblawi mengajukan proposal kepada Menteri Urusan Sosial untuk melihat kerangka hukum guna membubarkan Ikhwanul Muslimin," kata Shawki saat konferensi pers yang disiarkan televisi, seperti dikutip dari Xinhua.
Kementrian Dalam Negeri Mesir mengatakan sekitar 1.118 pendukung Morsi telah ditangkap dalam bentrokan terakhir. Pemerintah Mesir dan televisi pemerintah baru-baru ini juga telah menyatakan, Ikhwanul Muslimin dan afiliasinya sebagai "teroris."
(esn)