Dua Korea sepakat buka kembali zona industri Kaesong
A
A
A
Sindonews.com – Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) pada Rabu (14/8/201), menyepakati dibukanya kembali kawasan industri gabungan Kaesong. Persetujuan ini dicapai setelah berlangsungnya tujuh putaran pembicaraan tingkat kerja.
Dalam pernyataan bersama, kedua belah pihak mengatakan, bahwa mereka telah sepakat untuk bekerja sama demi beroperasinya kembali zona industri Kaesong, yang terletak beberapa mil di perbatasan Korut.
"Selatan dan Utara menjamin operasional zona industri yang normal, tanpa pengaruh apapun dari situasi politik,” sebut pernyataan bersama kedua belah pihak. Pernyataan itu juga menyebutkan, bahwa keduanya akan besama-sama mencoba untuk menarik investor luar negeri.
Pernyataan itu tidak menyebutkan tanggal untuk pembukaan kembali zona industri Kaesong, tetapi mereka sepakat mengutamakan kepentingan politik Korsel dan kepentingan ekonomi Korut, di mana banyak warga negara komunis itu kesulitan mendapatkan makan.
Presiden Korsel, Park Geun-hye menyambut baik keputusan itu. “Saya berharap pertemuan hari ini akan menjadi awal yang baru dari hubungan Korea Utara dan Selatan," ujar Geun-hye.
Zona industri bersama Kaesong ditutup pada April lalu, ketika Korut menarik 53 ribu pekerjanya. Sikap Korut ini dipicu oleh latihan perang bersama yang dilakukan Korsel dengan Amerika Serikat.
Dalam pernyataan bersama, kedua belah pihak mengatakan, bahwa mereka telah sepakat untuk bekerja sama demi beroperasinya kembali zona industri Kaesong, yang terletak beberapa mil di perbatasan Korut.
"Selatan dan Utara menjamin operasional zona industri yang normal, tanpa pengaruh apapun dari situasi politik,” sebut pernyataan bersama kedua belah pihak. Pernyataan itu juga menyebutkan, bahwa keduanya akan besama-sama mencoba untuk menarik investor luar negeri.
Pernyataan itu tidak menyebutkan tanggal untuk pembukaan kembali zona industri Kaesong, tetapi mereka sepakat mengutamakan kepentingan politik Korsel dan kepentingan ekonomi Korut, di mana banyak warga negara komunis itu kesulitan mendapatkan makan.
Presiden Korsel, Park Geun-hye menyambut baik keputusan itu. “Saya berharap pertemuan hari ini akan menjadi awal yang baru dari hubungan Korea Utara dan Selatan," ujar Geun-hye.
Zona industri bersama Kaesong ditutup pada April lalu, ketika Korut menarik 53 ribu pekerjanya. Sikap Korut ini dipicu oleh latihan perang bersama yang dilakukan Korsel dengan Amerika Serikat.
(esn)