Kasus Snowden tak pengaruhi perundingan rudal AS-Rusia
A
A
A
Sindonews.com – Kasus buronan intelijen Amerika Serikat (AS), Edward Snowden tidak akan mempengaruhi pembicaraan antara AS dengan Rusia mengenai pertahanan anti-rudal. Demikian dinyatakan oleh seorang pejabat senior militer Rusia, Rabu (14/8/2013).
"Saya tidak merasa masalah Snowden mempengaruhi pembicaraan tentang pertahanan anti-rudal," kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Anatoly Antonov, kepada wartawan. Menurutnya, Kementerian Pertahanan tidak bermain politik, tetapi fokus pada aspek militer-teknis pertahanan rudal dan pengawasan senjata konvensional.
"Saya yakin, bahwa (Menteri Pertahanan AS Chuck) Hagel telah fokusl untuk kerjasama pragmatis dengan Rusia," kata Antonov, seperti dikutip dari Xinhua. Namun, menurut Antonov, isu seputar kasus Snowden telah dibahas dalam pertemuan Menteri Pertahanan AS dan Rusia di Washington.
"Masalah itu telah dibahas selama pertemuan kami," kata Antonov. Ia juga mengakui, bahwa ada kemajuan dalam pembicaraan pertahanan anti-rudal. "Sejauh ini, tidak ada solusi nyata dari masalah itu," katanya, menambahkan bahwa Rusia benar-benar mengikuti penyebaran sistem pertahanan anti-rudal di Eropa dan Asia-Pasifik.
Seperti diketahui, Rusia telah memberikan Snowden suaka satu tahun, setelah ia membocorkan program rahasia dinas intelijen AS. Imbas dari kasus ini, Presiden AS Barack Obama membatalkan rencana pertemuan puncak dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan depan.
"Saya tidak merasa masalah Snowden mempengaruhi pembicaraan tentang pertahanan anti-rudal," kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Anatoly Antonov, kepada wartawan. Menurutnya, Kementerian Pertahanan tidak bermain politik, tetapi fokus pada aspek militer-teknis pertahanan rudal dan pengawasan senjata konvensional.
"Saya yakin, bahwa (Menteri Pertahanan AS Chuck) Hagel telah fokusl untuk kerjasama pragmatis dengan Rusia," kata Antonov, seperti dikutip dari Xinhua. Namun, menurut Antonov, isu seputar kasus Snowden telah dibahas dalam pertemuan Menteri Pertahanan AS dan Rusia di Washington.
"Masalah itu telah dibahas selama pertemuan kami," kata Antonov. Ia juga mengakui, bahwa ada kemajuan dalam pembicaraan pertahanan anti-rudal. "Sejauh ini, tidak ada solusi nyata dari masalah itu," katanya, menambahkan bahwa Rusia benar-benar mengikuti penyebaran sistem pertahanan anti-rudal di Eropa dan Asia-Pasifik.
Seperti diketahui, Rusia telah memberikan Snowden suaka satu tahun, setelah ia membocorkan program rahasia dinas intelijen AS. Imbas dari kasus ini, Presiden AS Barack Obama membatalkan rencana pertemuan puncak dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan depan.
(esn)