Kelompok bersenjata kembali serang pasukan UNAMID
A
A
A
Sindonews.com - Sekelompok orang kembali melancarkan serangan kepada anggota pasukan perdamaian PBB di Darfur (UNAMID), di timur wilayah Darfur, Senin, (12/8/2013).
"Sejumlah orang tidak dikenal melancarkan serangan terhadap patroli UNAMID di Ed DaeIn, Ibu Kota Negara Bagian Darfur Timur," ungkap wakil Juru Bicara PBB Eduardo del Buey, seperti dilansir Naharnet.
Eduardo menuturkan, sejumlah pasukan UNAMID tiba di lokasi serangan setelah menerima laporan dari lapangan. "Tidak ada korban tewas dalam baku tembak itu, hanya saja satu anggota pasukan UNAMID mengalami luka-luka dalam serangan itu," terang Eduardo.
Serangan kali ini menambah panjang catatan kekerasan yang menimpa pasukan UNAMID di Sudan. Sejak UNAMID hadir di Sudan pada 2007 lalu, tercatat sudah 40 anggota yang tewas. UNAMID ditugaskan untuk menjaga penduduk Sudan dan 1,4 juta pengungsi dari Darfur yang menderita akibat konflik.
Masalah keamanan diperparah dengan adanya pertempuran antar suku, penculikan, pembajakan, dan berbagai kejahatan terkait dengan pemerintah dan kelompok paramiliter.
Serangan itu datang saaat UNAMID mencoba memfasilitasi mediasi antara dua suku yang akhir pekan lalu bertikai. Sebanyak 100 orang tewas setelah suku Rezeigat dan suku Maaliya bertikai.
Menurutnya, kelompok suku Rezeigat menyerang dan membakar desa-desa. Satu sumber dari suku Rezeigat menolak merinci jumlah korban yang tewas dari anggota sukunya, sebaliknya kelompok itu mengklaim telah membunuh 40 orang dari pihak musuh mereka.
"Sejumlah orang tidak dikenal melancarkan serangan terhadap patroli UNAMID di Ed DaeIn, Ibu Kota Negara Bagian Darfur Timur," ungkap wakil Juru Bicara PBB Eduardo del Buey, seperti dilansir Naharnet.
Eduardo menuturkan, sejumlah pasukan UNAMID tiba di lokasi serangan setelah menerima laporan dari lapangan. "Tidak ada korban tewas dalam baku tembak itu, hanya saja satu anggota pasukan UNAMID mengalami luka-luka dalam serangan itu," terang Eduardo.
Serangan kali ini menambah panjang catatan kekerasan yang menimpa pasukan UNAMID di Sudan. Sejak UNAMID hadir di Sudan pada 2007 lalu, tercatat sudah 40 anggota yang tewas. UNAMID ditugaskan untuk menjaga penduduk Sudan dan 1,4 juta pengungsi dari Darfur yang menderita akibat konflik.
Masalah keamanan diperparah dengan adanya pertempuran antar suku, penculikan, pembajakan, dan berbagai kejahatan terkait dengan pemerintah dan kelompok paramiliter.
Serangan itu datang saaat UNAMID mencoba memfasilitasi mediasi antara dua suku yang akhir pekan lalu bertikai. Sebanyak 100 orang tewas setelah suku Rezeigat dan suku Maaliya bertikai.
Menurutnya, kelompok suku Rezeigat menyerang dan membakar desa-desa. Satu sumber dari suku Rezeigat menolak merinci jumlah korban yang tewas dari anggota sukunya, sebaliknya kelompok itu mengklaim telah membunuh 40 orang dari pihak musuh mereka.
(esn)