Imam Muslim di Lyon khawatir peningkatan serangan terhadap masjid

Senin, 12 Agustus 2013 - 20:31 WIB
Imam Muslim di Lyon khawatir peningkatan serangan terhadap masjid
Imam Muslim di Lyon khawatir peningkatan serangan terhadap masjid
A A A
Sindonews.com – Para pemimpin kaum Muslim di Kota Lyon, Perancis, pada Senin (12/8/2013), menyatakan rasa khawatir mereka akan terjadinya peningkatan serangan terhadap masjid-masjid di kota itu khususnya, dan Perancis pada umumnya.
Rasa khawatir ini timbul, pasca penangkapan seorang tentara berusia 23 yang bertugas di pangkalan Angkatan Udara Perancis di dekat Lyon, pekan lalu. Tentara muda itu ditangkap karena dicurigai merencanakan penembakan selama liburan Idul Fitri.

Kamel Kabtane, rektor Masjid Agung Lyon, menyerukan pada kaum Muslim setempat untuk berkumpul guna menunjukkan solidaritas di pinggiran kota, di Masjid Minguettes, lokasi di mana prajurit itu ditangkap

"Ada keinginan yang jelas hari ini untuk menyakiti komunitas Muslim," kata Kabtane, seperti dikutip dari Reuters. Menurutnya, dua tindakan kecil telah dilakukan terhadap masjid di tenggara Prancis selama akhir pekan.

Insiden anti-Muslim telah meningkat terus dalam beberapa tahun terakhir di Perancis, yang menjadi rumah bagi kaum Muslim terbesar di Eropa. Komite Menentang Islamofobia di Perancis (CCIF), menyalahkan retorika anti-Muslim yang dilontarkan oleh politisi sayap kanan.

Sementara tentara yang ditangkap itu, saat ini ditempatkan di bawah penyelidikan resmi. Ia dilaporkan memiliki 4 kategori amunisi dalam kaitannya dengan aksi teroris. Menurut Kementerian Dalam Negeri Perancis, tentara itu juga dituduh telah menembakkan sebuah bom molotov di sebuah masjid dekat Bordeaux, tahun lalu.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5586 seconds (0.1#10.140)