Ketakutan teror, diplomat AS di Lahore dievakuasi
A
A
A
Sindonews.com - Departemen Luar Negeri AS, telah mengevakuasi sebagian besar diplomat AS dari Lahore, Pakistan. Tindakan itu, sebagai reaksi ancaman teroris terhadap keduataan AS.
”Kami telah mengambil tindakan, apa yang kami anggap sebagai ancaman,” kata seorang pejabat senior AS kepada CNN yang dirilis Jumat (9/8/2013).
Departemen Luar Negeri mengeluarkan perintah evakuasi untuk semua diplomat AS kemarin. Yang boleh tinggal hanya beberapa staf darurat. Menurut pejabat itu, para diplomat yang dievakuasi dipindahkan ke Islamabad.
Pemerintah AS juga mengeluarkan peringatan larangan bepergian ke Pakistan untuk semua warga AS. ”Kehadiran beberapa kelompok teroris asing dan pribumi menimbulkan potensi bahaya bagi warga AS di seluruh Pakistan,” bunyi peringatan larangan bepergian tersebut.
Belum jelas apakah tindakan evakuasi itu terkait ancaman teror al-Qaeda seperti halnya di Timur Tengah dan Afrika atau tidak. ”Kami masih menyelidiki dan mencoba untuk melacak, apakah itu terkait (atau tidak),” kata pejabat senior AS tersebut. ”Saya tidak mau mengatakan itu terkait, tetapi tidak bisa mengatakan itu tidak berhubungan.”
Pemerintah AS meyakini sebagian pemimpin inti al-Qaeda berada di Pakistan, dan kota Lahore menjadi rumah bagi mereka dan kelompok yang bersimpati pada al-Qaeda. Lahore juga dikenal sebagai markas Lashkar-e-Tayyiba, yang juga masuk daftar organisasi teroris yang dirilis AS.
Presiden Barack Obama, saat berpidato di Camp Pendleton, California, Rabu lalu, menyebut, Al-Qaeda telah hancur. ”Karena Anda, Osama bin Laden tidak ada," kata Obama. ”Karena Anda yang peringkat atas al-Qaeda telah dipalu.”
”Kami telah mengambil tindakan, apa yang kami anggap sebagai ancaman,” kata seorang pejabat senior AS kepada CNN yang dirilis Jumat (9/8/2013).
Departemen Luar Negeri mengeluarkan perintah evakuasi untuk semua diplomat AS kemarin. Yang boleh tinggal hanya beberapa staf darurat. Menurut pejabat itu, para diplomat yang dievakuasi dipindahkan ke Islamabad.
Pemerintah AS juga mengeluarkan peringatan larangan bepergian ke Pakistan untuk semua warga AS. ”Kehadiran beberapa kelompok teroris asing dan pribumi menimbulkan potensi bahaya bagi warga AS di seluruh Pakistan,” bunyi peringatan larangan bepergian tersebut.
Belum jelas apakah tindakan evakuasi itu terkait ancaman teror al-Qaeda seperti halnya di Timur Tengah dan Afrika atau tidak. ”Kami masih menyelidiki dan mencoba untuk melacak, apakah itu terkait (atau tidak),” kata pejabat senior AS tersebut. ”Saya tidak mau mengatakan itu terkait, tetapi tidak bisa mengatakan itu tidak berhubungan.”
Pemerintah AS meyakini sebagian pemimpin inti al-Qaeda berada di Pakistan, dan kota Lahore menjadi rumah bagi mereka dan kelompok yang bersimpati pada al-Qaeda. Lahore juga dikenal sebagai markas Lashkar-e-Tayyiba, yang juga masuk daftar organisasi teroris yang dirilis AS.
Presiden Barack Obama, saat berpidato di Camp Pendleton, California, Rabu lalu, menyebut, Al-Qaeda telah hancur. ”Karena Anda, Osama bin Laden tidak ada," kata Obama. ”Karena Anda yang peringkat atas al-Qaeda telah dipalu.”
(esn)