Yaman gagalkan teror al-Qaeda pada pipa minyak
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Yaman, mengklaim berhasil menggagalkan rencana teror kelompok al-Qaeda yang menargetkan jaringan pipa minyak penting di negara itu. Namun, pejabat AS menyebut, klaim itu terlalu dini.
Rageh Badi, seorang juru bicara pemerintah Yaman, mengklaim rencana serangan itu didalangi oleh kelompok al-Qaeda di Semenanjung Arab. Serangan itu, katanya, juga bertujuan untuk mengambil kendali dua kota di Yaman.
Badi mengatakan, kelompok al-Qaeda merencanakan teror dengan target sejumlah kota di selatan Mukalla, Ibu Kota Provinsi Hadramawt, dan Bawzeer. Modusnya, kelompok itu mengirim anggotanya dengan menyamar menggunakan seragam militer untuk menyerang dua pipa minyak strategis di wilayah tersebut.
”Militan al-Qaeda lainnya, akan mencoba untuk menyabotase pipa untuk menciptakan kepanikan pasukan Angkatan Darat dan layanan keamanan Yaman,” kata Badi.
Namun, intelijen AS, meragukan klaim pemerintah Yaman itu. Mereka tetap memperingatkan kantor penting AS di Timur Tengah tetap menjadi sasaran empuk kelompok itu.
Pejabat senior AS lainnya, mengatakan, kemungkinan rencana serangan pada pipa minyak tersebut merupakan bagian dari operasi yang lebih besar yang disiapkan al-Qaeda Yaman (AQAP). ”Mereka mungkin telah mengalihkan perhatian, namun perlu waspada dengan operasi yang lebih besar di luar sana,” kata pejabat itu, seperti dikutip Fox News, kemarin.
Rageh Badi, seorang juru bicara pemerintah Yaman, mengklaim rencana serangan itu didalangi oleh kelompok al-Qaeda di Semenanjung Arab. Serangan itu, katanya, juga bertujuan untuk mengambil kendali dua kota di Yaman.
Badi mengatakan, kelompok al-Qaeda merencanakan teror dengan target sejumlah kota di selatan Mukalla, Ibu Kota Provinsi Hadramawt, dan Bawzeer. Modusnya, kelompok itu mengirim anggotanya dengan menyamar menggunakan seragam militer untuk menyerang dua pipa minyak strategis di wilayah tersebut.
”Militan al-Qaeda lainnya, akan mencoba untuk menyabotase pipa untuk menciptakan kepanikan pasukan Angkatan Darat dan layanan keamanan Yaman,” kata Badi.
Namun, intelijen AS, meragukan klaim pemerintah Yaman itu. Mereka tetap memperingatkan kantor penting AS di Timur Tengah tetap menjadi sasaran empuk kelompok itu.
Pejabat senior AS lainnya, mengatakan, kemungkinan rencana serangan pada pipa minyak tersebut merupakan bagian dari operasi yang lebih besar yang disiapkan al-Qaeda Yaman (AQAP). ”Mereka mungkin telah mengalihkan perhatian, namun perlu waspada dengan operasi yang lebih besar di luar sana,” kata pejabat itu, seperti dikutip Fox News, kemarin.
(esn)