Rouhani resmi dilantik jadi Presiden Iran ke 6

Minggu, 04 Agustus 2013 - 21:19 WIB
Rouhani resmi dilantik...
Rouhani resmi dilantik jadi Presiden Iran ke 6
A A A
Sindonews.com - Parlemen Iran hari ini telah melantik Hassan Rouhani sebagai Presiden Iran yang ke enam, Minggu (4/8/2013). Acara pelantikan itu dihadiri oleh Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, pejabat senior Iran, 11 presiden, dan sejumlah perwakilan asing.

"Saya akan menjalankan tugas ini dengan sebaik mungkin atas dukungan dari sejumlah orang-orang yang menginginkan perubahan, kehidupan yang lebih baik, jauh dari korupsi, kemiskinan, diskriminasi, kehidupan yang lebih bermatabat dan harapan yang lebih baik di masa depan," ungkap Rouhani dalam pelantikan itu.

Rouhani berjanji akan mendukung sepenuhnya revolusi Iran dan akan membebaskan sejumlah tahanan politik dan mengangkat sejumlah sanksi internasional yang disebabkan karena program pengembangan nuklir nasional.

Dalam upacara pelantikan yang berlangsuung hikmad itu hadir pula, Presiden Iran sebelumnya, Mahmoud Ahmadinejad. Yang cukup mengejutkan, pemerintah Korut juga mengirimkan seorang utusan senior, yakni Kim Yong-nam. Ia tiba sehari sebelumnya untuk melakukan pembicaraan resmi dengan Rouhani.

Di bidang militer Iran, nama Rouhani ternyata tercatat dalam sejarah sebagai salah satu pembentuk lembaga pertahanan negara. Ulama moderat itu pernah menjadi komandan perang dan pertahanan udara Iran. Rouhani memimpin dewan pertahanan dan perang sekaligus menjadi penasihat keamanan nasional presiden selama 13 tahun, sebelum Ahmadinejad menjabat presiden.

Rouhani dinyatakan sebagai pemenang pilpres Iran dengan raihan 50,68 persen suara dalam pemilu yang berlangsung akhir Juni lalu. Dalam pernyataan pertamanya, ia meminta kekuatan dunia untuk memperlakukan Iran dengan hormat dan mengakui hak-haknya.

Sosoknya dikenal sebagai intelektual Iran. Tiga gelar sarjana hukum, termasuk gelar doktor dari sebuah universitas di Skotlandia dia sandang. Dalam program nuklir, Rouhani juga tercatat sebagai kepala negosiator nuklir Iran pada 2003-2005 (era Presiden Mohammad Khatami).

Tahun 2009, namanya meroket sebagai tukang protes yang menggencarkan demonstrasi “Gerakan Hijau," saat Mahmoud Ahmadinejad terpilih kembali menjadi Presiden Iran pada 2009. Protesnya kala itu ditentang Pemerintah Ahmadinejad yang minta bantuan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Meski memiliki hubungan yang kompleks dengan Khamenei, tapi di hari pentikanya ini Rouhani telah mendapatkan dukungan Khamenei. Banyak yang percaya Rouhani sebenarnya bukan kandidat Presiden Iran yang dijagokan Khamenei. Tapi, Khamenei mengatakan dia tidak “bermain” favorit dan akan membiarkan siapa saja untuk memilih dia.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5067 seconds (0.1#10.140)