Menlu Nigeria tindaklanjuti hubungan bilateral dengan Indonesia
A
A
A
Sindonews.com - Menlu Nigeria, Olugbenga Ashiru mengelar Sidang Komisi Bersama (SKB) Pertama RI-Nigeria bersama dengan Menlu RI, Marty M. Natalegawa, Kamis (25/7/2013).
Marty mengatakan, SKB RI-Nigeria ini membahas tindak lanjut sejumlah komitmen bilateral yang disepakati saat kunjungan kenegaraan Presiden RI ke Nigeria pada 2-3 Februari 2013 lalu.
"Komitmen-komitmen tersebut mencakup penguatan hubungan bilateral RI-Nigeria dalam berbagai bidang, termasuk politik dan keamanan, perdagagan, investasi, kerjasama teknik dan kerjasama sosial budaya," ungkap Marty.
"Selain membahas penguatan hubungan dan kerjasama bilateral, kami juga bertukar pikiran mengenai berbagai berbagai isu kawasan dan global," imbuh Marty.
Penyelenggaraan SKB ini merupakan tindak lanjut dari MoU mengenai Pembentukan Komisi Bersama untuk Kerja sama Bilateral RI-Nigeria yang ditandatangani kedua Menlu di New York pada September 2010.
Hubungan bilateral RI-Nigeria di bidang politik dan ekonomi terus mengalami penguatan. Dalam bidang politik, Indonesia-Nigeria seling mendukung di berbagai forum internasional. Dibidang ekonomi, nilai perdagangan RI-Nigeria terus menunjukan peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, pada 2012 total perdagangan mencapai USD 3,18 miliar, meningkat 50% dibanding 2011 dengan total USD 2,09 miliar.
Ashiru tiba di Indonesia Rabu 24 Juli kemarin. Selama berada di Indonesia, Menlu Nigeria melakukan pertemuan Sidang Komisi Bersama RI – Nigeria yang pertama dan dijadwalkan mengunjungi Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian RI di Sentul, Bogor.
Hubungan bilateral RI - Nigeria sudah berlangsung sejak 1965 yang ditandai dengan pembukaan hubungan diplomatik sekaligus pembukaan Kedutan Besar RI di Lagos. Hubungan kedua negara semakin erat dengan pembukaan Kedutaan Besar Nigeria di Jakarta pada 1976. Pada 2008, Kedutaan Besar RI di Nigeria pindah ke Ibukota Nigeria yang baru, Abuja.
Marty mengatakan, SKB RI-Nigeria ini membahas tindak lanjut sejumlah komitmen bilateral yang disepakati saat kunjungan kenegaraan Presiden RI ke Nigeria pada 2-3 Februari 2013 lalu.
"Komitmen-komitmen tersebut mencakup penguatan hubungan bilateral RI-Nigeria dalam berbagai bidang, termasuk politik dan keamanan, perdagagan, investasi, kerjasama teknik dan kerjasama sosial budaya," ungkap Marty.
"Selain membahas penguatan hubungan dan kerjasama bilateral, kami juga bertukar pikiran mengenai berbagai berbagai isu kawasan dan global," imbuh Marty.
Penyelenggaraan SKB ini merupakan tindak lanjut dari MoU mengenai Pembentukan Komisi Bersama untuk Kerja sama Bilateral RI-Nigeria yang ditandatangani kedua Menlu di New York pada September 2010.
Hubungan bilateral RI-Nigeria di bidang politik dan ekonomi terus mengalami penguatan. Dalam bidang politik, Indonesia-Nigeria seling mendukung di berbagai forum internasional. Dibidang ekonomi, nilai perdagangan RI-Nigeria terus menunjukan peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, pada 2012 total perdagangan mencapai USD 3,18 miliar, meningkat 50% dibanding 2011 dengan total USD 2,09 miliar.
Ashiru tiba di Indonesia Rabu 24 Juli kemarin. Selama berada di Indonesia, Menlu Nigeria melakukan pertemuan Sidang Komisi Bersama RI – Nigeria yang pertama dan dijadwalkan mengunjungi Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian RI di Sentul, Bogor.
Hubungan bilateral RI - Nigeria sudah berlangsung sejak 1965 yang ditandai dengan pembukaan hubungan diplomatik sekaligus pembukaan Kedutan Besar RI di Lagos. Hubungan kedua negara semakin erat dengan pembukaan Kedutaan Besar Nigeria di Jakarta pada 1976. Pada 2008, Kedutaan Besar RI di Nigeria pindah ke Ibukota Nigeria yang baru, Abuja.
(esn)