Polisi berupaya bubarkan pengepung gedung DPR Bulgaria
A
A
A
Sindonews.com – Polisi Bulgaria pada Rabu (24/7/2013), terus berupaya membubarkan para demonstran yang mengepung lebih dari 100 menteri, anggota parlemen, dan wartawan, di gedung Parlemen. Pengepungan itu sudah berlangsung beberapa jam.
Menteri Tenaga Kerja, Menteri Keuangan, dan anggota DPR dari Partai Sosialis berhasil dikawal polisi keluar dari gedung parlemen. Beberapa menteri dan anggota DPR lainnya, berhasil dikawal keluar, setelah mesin konstruksi berat menghancurkan bangku dan tabung sampah yang digunakan para demonstran mengepung gedung parlemen.
Para demonstran menyerukan pengunduran diri para pemimpin dari Partai Sosialis yang berkuasa di Bulgaria. Pada Selasa malam, polisi berusaha membubarkan ribuan demonstran yang berkumpul untuk memblokade gedung parlemen. Bentrokan pun terjadi antara demonstran dengan polisi. Delapan demonstran dan dua polisi terluka.
”Orde harus dijamin. DPR tidak dapat mengubah kehidupan dan layanan kesehatan mereka,” kata Ketua Parlemen, Mihail Mikov, seperti dikutip Press TV, Rabu (24/7/2013). Demonstrasi di Bulgaria dimulai sejak 14 Juni 2013, yang dipicu penunjukan Delyan Peevski sebagai kepala Badan Keamanan Nasional Bulgaria (Dans), karena dianggap kontroversial.
Bulan lalu, 60 intelektual terkemuka Bulgaria, termasuk pengacara, jurnalis, analis politik, sosiolog, dan aktivis hak asasi manusia, mengeluarkan deklarasi khusus terhadap "plutokrasi" di negeri itu. Perdana Menteri baru, Plamen Oresharski menarik usulan penunjukan Peevski, setelah protes meletus.
Menteri Tenaga Kerja, Menteri Keuangan, dan anggota DPR dari Partai Sosialis berhasil dikawal polisi keluar dari gedung parlemen. Beberapa menteri dan anggota DPR lainnya, berhasil dikawal keluar, setelah mesin konstruksi berat menghancurkan bangku dan tabung sampah yang digunakan para demonstran mengepung gedung parlemen.
Para demonstran menyerukan pengunduran diri para pemimpin dari Partai Sosialis yang berkuasa di Bulgaria. Pada Selasa malam, polisi berusaha membubarkan ribuan demonstran yang berkumpul untuk memblokade gedung parlemen. Bentrokan pun terjadi antara demonstran dengan polisi. Delapan demonstran dan dua polisi terluka.
”Orde harus dijamin. DPR tidak dapat mengubah kehidupan dan layanan kesehatan mereka,” kata Ketua Parlemen, Mihail Mikov, seperti dikutip Press TV, Rabu (24/7/2013). Demonstrasi di Bulgaria dimulai sejak 14 Juni 2013, yang dipicu penunjukan Delyan Peevski sebagai kepala Badan Keamanan Nasional Bulgaria (Dans), karena dianggap kontroversial.
Bulan lalu, 60 intelektual terkemuka Bulgaria, termasuk pengacara, jurnalis, analis politik, sosiolog, dan aktivis hak asasi manusia, mengeluarkan deklarasi khusus terhadap "plutokrasi" di negeri itu. Perdana Menteri baru, Plamen Oresharski menarik usulan penunjukan Peevski, setelah protes meletus.
(esn)