Mertua marah, kemaluan pengantin pria Libanon dipotong

Rabu, 17 Juli 2013 - 17:33 WIB
Mertua marah, kemaluan pengantin pria Libanon dipotong
Mertua marah, kemaluan pengantin pria Libanon dipotong
A A A
Sindonews.com – Sebuah keluarga dari pengantin wanita di Druze, Libanon, meluapkan kemarahannya dengan memotong alat kelamin pengantin pria. Pasalnya, orang tua pengantin wanita tidak setuju anaknya menikah dengan pria yang berasal dari kaum Sunni itu.

Media lokal setempat, An Nahar, pada Rabu (17/7/2013), menulis, Rabih, 39, dan Roudaina, 20, berkenalan di Facebook. Mereka lantas menikah dengan seorang syekh pada bulan Juli ini, tanpa sepengetahuan keluarga Roudaina.

Pernikahan antara anggota masyarakat Druze dan non-Druze, sangat langka dan secara resmi dilarang oleh kelompok agama, di Libanon, Suriah, Israel dan Tepi Barat.

Keluarga Roudaina yang berasal dari Druze, daerah Bayssour, sangat marah setelah mengetahui pernikahan mereka. Kerabat pengantin pria, mengklaim pernikahan mereka sebenarnya bisa menjadi contoh rekonsiliasi dari konflik sektarian di Timur Tengah.

Tapi, apa boleh buat,ketika Rabih tiba di rumah keluarga Roudaina, orangtua Roudiana langsung merontokkan gigi Rabih, dan memotong alat kelaminnya. ”Dia akan dibunuh jika penduduk daerah tersebut tidak campur tangan,” tulis An Nahar, mengutip pernyataan sumber keamanan setempat.

Rabih dibawa ke rumah sakit, tetapi penyerangnya masih buron. Keluarga Rabih yang tidak terima dengan serangan itu, telah mengutuk dan menyebutnya sebagai kejahatan yang tak terampuni dan mengerikan.

Hingga kini, perkawinan antara komunitas Druze dengan 18 komunitas lain di Libanon masih langka. Negara itu dilanda perang saudara yang terus diprovokasi dengan berbagai sentiman antar-komunitas sejak 1975.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5486 seconds (0.1#10.140)