Kolombia tuntut penjelasan AS soal program mata-mata NSA
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Kolombia menyatakan keprihatinan soal program mata-mata Amerika Serikat (AS) yang dilakukan di banyak negara, termasuk Kolombia yang merupakan sekutu AS di Amerika Latin.
Seperti dilaporkan Reuters, dalam sebuah pernyataan singkat, Kementerian Luar Negeri Kolombia mengatakan keprihatinan mereka, bahwa telah terjadi "Program pengumpulan data yang tidak sah". Kolombia telah meminta penjelasan Pemerintah AS tentang masalah ini, melalui Kedutaan Besarnya As di Bogota.
"Dalam menolak tindakan spionase yang melanggar hak asasi dan keintiman rakyat, serta konvensi internasional tentang telekomunikasi, Kolombia meminta penjelasan yang sesuai dari pemerintah AS melalui Duta Besarnya di Kolombia," kata Kementerian Luar Negeri Kolombia dalam sebuah pernyataan.
Kolombia adalah sekutu militer dan diplomatik utama AS di Amerika Latin, menyusul digelarnya satu dekade operasi bersama melawan pemberontak Marxis dan geng perdagangan narkoba yang telah menyebabkan kerugian bagi ekonomi kedua negara.
Sebuah surat kabar terkemuka Brazil melaporkan pada Selasa (9/7/2013), bahwa dinas intelijen AS, National Security Agency menargetkan sejumlah negara Amerika Latin di dalam program mata-mata itu. Empat negara yang paling menjadi perhatian adalah Kolombia, Venezuela, Brasil dan Meksiko.
Seperti dilaporkan Reuters, dalam sebuah pernyataan singkat, Kementerian Luar Negeri Kolombia mengatakan keprihatinan mereka, bahwa telah terjadi "Program pengumpulan data yang tidak sah". Kolombia telah meminta penjelasan Pemerintah AS tentang masalah ini, melalui Kedutaan Besarnya As di Bogota.
"Dalam menolak tindakan spionase yang melanggar hak asasi dan keintiman rakyat, serta konvensi internasional tentang telekomunikasi, Kolombia meminta penjelasan yang sesuai dari pemerintah AS melalui Duta Besarnya di Kolombia," kata Kementerian Luar Negeri Kolombia dalam sebuah pernyataan.
Kolombia adalah sekutu militer dan diplomatik utama AS di Amerika Latin, menyusul digelarnya satu dekade operasi bersama melawan pemberontak Marxis dan geng perdagangan narkoba yang telah menyebabkan kerugian bagi ekonomi kedua negara.
Sebuah surat kabar terkemuka Brazil melaporkan pada Selasa (9/7/2013), bahwa dinas intelijen AS, National Security Agency menargetkan sejumlah negara Amerika Latin di dalam program mata-mata itu. Empat negara yang paling menjadi perhatian adalah Kolombia, Venezuela, Brasil dan Meksiko.
(esn)