Selama Ramadan, PBB serukan gencatan senjata di Suriah
A
A
A
Sindonews.com - Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon menyerukan semua pihak yang berperang di Suriah untuk melakukan gencatan senjata selama bulan suci Ramadan, Senin (8/7/2013).
"Saya menyerukan setiap unit militer, seperti tentara Suriah, Tentara Pembebasan Suriah (FSA), serta seluruh orang yang mengangkat senjata untuk menghentikan pertempuran dan menghadirkan kedamaian sepanjang bulan ini, sebagai bentuk hadiah bersama kepada seluruh rakyat Suriah," ungkap Ki-moon dalam sebuah pernyataan.
Memasuki bulan Ramadan, Ki-moon juga menyerukan kepada semua pihak untuk membebaskan semua orang yang telah ditahan. Dalam pernyataan itu, sekali lagi Ki-moon menegaskan bahwa penyelesaian terbaik atas masalah yang terjadi di Suriah adalah solusi politik yang damai.
Dengan itu, Ki-moon meyakini akan terwujud demokrasi, keamanan, kesetaraan, dan martabat bagi semua warga Suriah.Sayangnya, Suriah telah menolak seruan positif Sekjen PBB itu.
Tawaran positif sebelumnya datang dari Kepala Koalisi Nasional Suriah (SNC) yang baru terpilih, Ahmad Jurba. Dirinya menawarkan gencatan senjata kepada pemerintah di ProvinsI Homs selama Ramadan. Kendati demikian, tawaran gencatan senjata itu tampaknya sulit untuk dipraktikan.
Pasalnya, banyak kelompok pemberontak yang aktif di lapangan, yang tidak mengikuti rantai komando SNC. "Terlebih, Pemerintah Assad sudah berhasil menduduki beberapa daerah di Kota Homs,” ujarnya.
"Saya menyerukan setiap unit militer, seperti tentara Suriah, Tentara Pembebasan Suriah (FSA), serta seluruh orang yang mengangkat senjata untuk menghentikan pertempuran dan menghadirkan kedamaian sepanjang bulan ini, sebagai bentuk hadiah bersama kepada seluruh rakyat Suriah," ungkap Ki-moon dalam sebuah pernyataan.
Memasuki bulan Ramadan, Ki-moon juga menyerukan kepada semua pihak untuk membebaskan semua orang yang telah ditahan. Dalam pernyataan itu, sekali lagi Ki-moon menegaskan bahwa penyelesaian terbaik atas masalah yang terjadi di Suriah adalah solusi politik yang damai.
Dengan itu, Ki-moon meyakini akan terwujud demokrasi, keamanan, kesetaraan, dan martabat bagi semua warga Suriah.Sayangnya, Suriah telah menolak seruan positif Sekjen PBB itu.
Tawaran positif sebelumnya datang dari Kepala Koalisi Nasional Suriah (SNC) yang baru terpilih, Ahmad Jurba. Dirinya menawarkan gencatan senjata kepada pemerintah di ProvinsI Homs selama Ramadan. Kendati demikian, tawaran gencatan senjata itu tampaknya sulit untuk dipraktikan.
Pasalnya, banyak kelompok pemberontak yang aktif di lapangan, yang tidak mengikuti rantai komando SNC. "Terlebih, Pemerintah Assad sudah berhasil menduduki beberapa daerah di Kota Homs,” ujarnya.
(esn)