Sebelum jatuh, pilot Boeing 777 diminta batalkan pendaratan
A
A
A
Sindonews.com – Pihak peneliti AS pada Minggu (7/7/2013) mengatakan, sebelum pesawat Asiana Airlines jenis Boeing 777 jatuh di Bandara San Francisco, pilot pesawat sudah diminta untuk membatalkan pendaratan. Hal itu terungkap dari rekam data penerbangan, seperti dikutip CNN, Senin (8/7/2013).
Dari rekaman data penerbangan, saat pesawat jenis Boeing 777 itu mendekati landasan pacu, para pilotnya sudah tahu, jika pesawat kemungkinan akan celaka. Pesawat itu terbakar di Bandara Internasional San Fransisco, Sabtu pekan lalu. Dua orang warga China tewas, dan 182 orang lainnya terluka.
Permintaan membatalkan pendaratan itu, terekam 1,5 detik sebelum pesawat jatuh. Demikian disampaikan Ketua Badan Keselamatan Transportasi Nasional, Deborah Hersman, yang memimpin penyelidikan peswat nahas itu.
Dari video yang ditayangkan CNN, pesawat yang membawa lebih dari 300 orang, memotong arah secara singkat dan tergelincir di badan landasan pacu. Dari rekaman itu juga tampak, bagian depan dan belakang pesawat menghantam tanah sebelum membentur beton dan terpental ke atas kemdian berputar 180 derajat.
Dua penumpang yang tewas adalah gadis remaja China. Hersman, mengatakan, kecepatan pesawat sebelum jatuh yang diinginkan harusnya 137 knot.
”Kita harus melihat lagi data mentah, yang didukung dengan radar dan informasi lalu lintas udara untuk memastikan kecepatan pesawat itu. Tapi sekali lagi, kita tidak berbicara tentang beberapa knot di sini atau di sana. Kita bicara tentang besarnya kecepatan di bawah 137 knot,” ujarnya.
Dari rekaman data penerbangan, saat pesawat jenis Boeing 777 itu mendekati landasan pacu, para pilotnya sudah tahu, jika pesawat kemungkinan akan celaka. Pesawat itu terbakar di Bandara Internasional San Fransisco, Sabtu pekan lalu. Dua orang warga China tewas, dan 182 orang lainnya terluka.
Permintaan membatalkan pendaratan itu, terekam 1,5 detik sebelum pesawat jatuh. Demikian disampaikan Ketua Badan Keselamatan Transportasi Nasional, Deborah Hersman, yang memimpin penyelidikan peswat nahas itu.
Dari video yang ditayangkan CNN, pesawat yang membawa lebih dari 300 orang, memotong arah secara singkat dan tergelincir di badan landasan pacu. Dari rekaman itu juga tampak, bagian depan dan belakang pesawat menghantam tanah sebelum membentur beton dan terpental ke atas kemdian berputar 180 derajat.
Dua penumpang yang tewas adalah gadis remaja China. Hersman, mengatakan, kecepatan pesawat sebelum jatuh yang diinginkan harusnya 137 knot.
”Kita harus melihat lagi data mentah, yang didukung dengan radar dan informasi lalu lintas udara untuk memastikan kecepatan pesawat itu. Tapi sekali lagi, kita tidak berbicara tentang beberapa knot di sini atau di sana. Kita bicara tentang besarnya kecepatan di bawah 137 knot,” ujarnya.
(esn)