Tunisia kritik kudeta militer di Mesir

Jum'at, 05 Juli 2013 - 04:25 WIB
Tunisia kritik kudeta...
Tunisia kritik kudeta militer di Mesir
A A A
Sindonews.com – Tunisia, yang menjadi tempat kelahiran pemberontakan musim semi di Arab, pada Kamis (4/7/2013), mengkritik kudeta yang dilakukan militer Mesir pada presiden terguling, Mohamed Morsi. Pemerintah Tunisia menyebut hal itu sebagai "kudeta terhadap legitimasi" dan mendesak Kairo untuk menjamin keselamatan Morsi.

"Intervensi militer benar-benar tidak dapat diterima dan kita minta Mesir untuk memastikan bahwa Morsi secara fisik dilindungi,” kata Presiden Tunisia, Moncef Marzouki. "Kami melihat apa yang terjadi di Mesir dengan keprihatinan, termasuk penangkapan jurnalis dan politisi," lanjut Marzouki, seperti dikutip dari Reuters.

Partai yang berkuasa di Tunisia, Partai Ennahda, juga mengecam apa yang mereka sebut sebuah "kudeta terhadap legitimasi" di Mesir. "Ennahda menolak apa terjadi dan percaya legitimasi diwakili oleh Presiden Morsi dan tidak ada orang lain," kata Ennahda dalam sebuah pernyataan.

Pada Rabu (3/7/2013) malam, militer Mesir mengkudeta kekuasaan Morsi dan menyerahkan kekuasaan pada Mansour. Setidaknya 11 orang tewas dan lebih dari 500 terluka dalam bentrokan antara pendukung dan penentang Morsi, sebelum terjadinya kudeta.

Dua hari setelah kudeta, pendukung Morsi yang tergabung dalam koalisi partai-partai dan gerakan Islam Mesir, termasuk Ikhwanul Muslimin, menyerukan "protes damai" pada Jumat (5/7/213). Koalisi Nasional merancang aksi ini setelah salat Jumat.

“Koalisi Nasional untuk Mendukung Legitimasi menyerukan protes damai pada Jumat di seluruh provinsi Mesir untuk mengecam kudeta militer terhadap legitimasi dan mendukung legitimasi Presiden Morsi," sebut seruan koalisi partai-partai Islam Mesir, seperti dikutip dari AFP.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1583 seconds (0.1#10.140)