Blok Asia Pasifik minta Korut hentikan program nuklir
A
A
A
Sindonews.com – Para menteri luar negeri yang hadir di forum keamanan Asia-Pasifik, Selasa (2/7/2013), mendesak Korea Utara (Korut) untuk mengakhiri program senjata nuklir mereka.
“Peserta dalam Forum Regional ASEAN, yang meliputi 26 negara di Asia-Pasifik dan Uni Eropa, mengirim pesan yang sangat kuat bagi Korut,” kata Menlu Korea Selatan (Korsel), Yun Byung-Se, seperti dikutip dari Channel News Asia.
"Sebagian menteri dalam pertemuan itu menyatakan pesan yang sangat kuat kepada delegasi Korut, bahwa mereka harus melakukan denuklirisasi dan mereka juga harus menahan diri dari tindakan provokatif. Jadi, mereka harus mendengarkan pesan ini dengan sangat serius," lanjut Byung-se.
Namun, Menlu Korut, Pak Ui-Chun tak mengindahkan desakan ini. Menurutnya, Korut akan tetap mempertahankan program senjata nuklir mereka, sampai Amerika Serikat (AS) menghentikan sikap bermusuhan dengan Korut. Ia juga menyebut AS sebagai "provokator sejati".
"Kecuali AS menghapus semua kebijakan anti-Utara dan ancaman terhadap kami, semua masalah, termasuk masalah nuklir di Semenanjung Korea tidak akan terpecahkan," ujar Ui-Chun.
Sehari sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS, John Kerry mengatakan setelah pembicaraan dengan timpalannya dari China, Jepang, dan Korsel, bahwa empat negara itu telah bersatu dalam masalah ini.
China adalah sekutu utama Korut, yang juga menentang uji coba senjata nuklir ketiga yang dilakukan Korut pada Februari silam. China juga mengecam sikap Korut yang mengancam akan menyerang AS.
“Peserta dalam Forum Regional ASEAN, yang meliputi 26 negara di Asia-Pasifik dan Uni Eropa, mengirim pesan yang sangat kuat bagi Korut,” kata Menlu Korea Selatan (Korsel), Yun Byung-Se, seperti dikutip dari Channel News Asia.
"Sebagian menteri dalam pertemuan itu menyatakan pesan yang sangat kuat kepada delegasi Korut, bahwa mereka harus melakukan denuklirisasi dan mereka juga harus menahan diri dari tindakan provokatif. Jadi, mereka harus mendengarkan pesan ini dengan sangat serius," lanjut Byung-se.
Namun, Menlu Korut, Pak Ui-Chun tak mengindahkan desakan ini. Menurutnya, Korut akan tetap mempertahankan program senjata nuklir mereka, sampai Amerika Serikat (AS) menghentikan sikap bermusuhan dengan Korut. Ia juga menyebut AS sebagai "provokator sejati".
"Kecuali AS menghapus semua kebijakan anti-Utara dan ancaman terhadap kami, semua masalah, termasuk masalah nuklir di Semenanjung Korea tidak akan terpecahkan," ujar Ui-Chun.
Sehari sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS, John Kerry mengatakan setelah pembicaraan dengan timpalannya dari China, Jepang, dan Korsel, bahwa empat negara itu telah bersatu dalam masalah ini.
China adalah sekutu utama Korut, yang juga menentang uji coba senjata nuklir ketiga yang dilakukan Korut pada Februari silam. China juga mengecam sikap Korut yang mengancam akan menyerang AS.
(esn)