Ekuador: Suaka bagi Snowden, jaminan kebebasan berekspresi

Sindonews.com – Menteri Luar Negeri Ekuador, Ricardo Patino, pada Senin (24/6/2013) mengatakan, bahwa pemberian suaka dari negaranya untuk whistleblower NSA, Edward Snowden adalah sebagai jaminan kebebasan berekspresi.

Patino membenarkan Snowden tengah berada di Moskow untuk melakukan pembicaraan dengan otoritas yang lebih tinggi, kaitannya dengan permohonan suaka untuk mantan karyawan CIA yang tengah diburu AS itu.

”Ini (pemberian suaka) harus dilakukan, dengan (prinsip) kebebasan berekspresi dan keamanan warga di seluruh dunia,” kata Patino melalui penerjemah saat berada di Hanoi, Vietnam.

”Kami selalu bertindak dengan prinsip tidak dalam kepentingan kita sendiri. Ada beberapa pemerintah yang bertindak lebih pada kepentingan mereka sendiri, tapi kita tidak,” lanjut dia, dikutip Bangkok Post.

Snowden diharapkan bisa berangkat ke Ekuador melalui Kuba. Sementara, di Bandara Sheremetyevo, Moskow terlihat sebuah mobil diplomatik Ekuador untuk menyambut kedatangan penumpang VIP. ”Kami tahu dia berada di Moskow, kita berada dalam pembicaraan dengan otoritas yang lebih tinggi,” kata Patino.

Negara Amerika Selatan, yang dipimpin oleh Presiden Rafael Correa tersebut, telah melindungi pendiri WikiLeaks, Julian Assange, yang diburu Pemerintah Swedia, di Kedutaan Ekuador yang berada di London selama setahun terakhir.

”Jika dia telah meminta suaka di Ekuador maka mereka bisa memberinya dokumen pengungsi atau bahkan kewarganegaraan Ekuador yang memungkinkan dia untuk melanjutkan perjalanannya,” kata seorang sumber keamanan kepada kantor berita Interfax.