Menantang maut, pria AS lintasi tebing curam pakai tali
A
A
A
Sindonews.com - Nik Wallenda, pria pemberani asal AS menjadi orang pertama yang menyeberangi tebing curam Grand Canyon, Coloardo, hanya dengan seutas tali pada Minggu (23/6/2013). Dikutip Reuters, Senin (24/6/2013), aksi menantang mautnya itu, memecahkan rekor terbarunya dalam melintasi tebing curam dengan tali dalam tempo hampir 23 menit.
Pria 34 tahun yang pada tahun lalu berjalan melintasi Air Terjun Niagara itu, dalam aksinya kemarin dia berdoa berulang kali untuk melintasi tebing sungai setinggi sekitar 1.500 kaki (457 meter) di atas Sungai Colorado dengan tali atau kawat.
Hembusan angin kencang, membuat Wallenda dua kali berjongkok di atas kawat agar tidak jatuh. ”Angin (yang datang) tak terduga, kecepatan hembusan anginnya 35 mil (56 kilometer) per jam,” ujarnya.
”Lenganku terasa sakit, (mungkin) Anda tidak bisa percaya,” lanjut Wallenda sembari memeluk istri dan anak-anaknya, setelah berjalan menantang maut di wilayah Arizona timur yang disiarkan secara langsung di seluruh dunia itu.
Pihak penyelenggara mengatakan, ia mencatatkan waktu 22 menit dan 54 detik untuk menyeberangi tebing itu. Catatan itu lebih cepat dari yang diperkirakan. Yang menakjubkan, dalam sisa jarak beberapa meter, Wallenda melakukannya dengan berlari, dan mendapat tepuk tangan dan sorakan meriah.
”Di pandangan itu, ada teman. Puji Tuhan, ini mengagumkan," katanya, sambil melangkah ke tempat kosong. ”Terima kasih Yesus untuk tampilan yang indah ini. Terpujilah Anda, Yesus, betapa aku mencintaimu," katanya berulang-ulang yang disiarkan langsung oleh Discovery Channel di 219 negara di seluruh dunia.
Pria 34 tahun yang pada tahun lalu berjalan melintasi Air Terjun Niagara itu, dalam aksinya kemarin dia berdoa berulang kali untuk melintasi tebing sungai setinggi sekitar 1.500 kaki (457 meter) di atas Sungai Colorado dengan tali atau kawat.
Hembusan angin kencang, membuat Wallenda dua kali berjongkok di atas kawat agar tidak jatuh. ”Angin (yang datang) tak terduga, kecepatan hembusan anginnya 35 mil (56 kilometer) per jam,” ujarnya.
”Lenganku terasa sakit, (mungkin) Anda tidak bisa percaya,” lanjut Wallenda sembari memeluk istri dan anak-anaknya, setelah berjalan menantang maut di wilayah Arizona timur yang disiarkan secara langsung di seluruh dunia itu.
Pihak penyelenggara mengatakan, ia mencatatkan waktu 22 menit dan 54 detik untuk menyeberangi tebing itu. Catatan itu lebih cepat dari yang diperkirakan. Yang menakjubkan, dalam sisa jarak beberapa meter, Wallenda melakukannya dengan berlari, dan mendapat tepuk tangan dan sorakan meriah.
”Di pandangan itu, ada teman. Puji Tuhan, ini mengagumkan," katanya, sambil melangkah ke tempat kosong. ”Terima kasih Yesus untuk tampilan yang indah ini. Terpujilah Anda, Yesus, betapa aku mencintaimu," katanya berulang-ulang yang disiarkan langsung oleh Discovery Channel di 219 negara di seluruh dunia.
(esn)