Ledakan bom tewaskan 2 milisi pro Pemerintah Pakistan
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah bom rakitan meledak di Kota Chamarkand, sebuah wilayah kesukuan yang terletak dekat perbatasan Afghanistan, Sabtu (22/6/2013). Pejabat Chamarkand mengatakan, ledakan bom itu menewaskan dua anggota milisi pro Pemerintah Pakistan.
"Dua orang anggota komite perdamaian pro Pemerintah Pakistan tewas akibat ledakan bom rakitan yang berada dekat mereka," ungkap Ghulam Saeedullah, pejabat pemerintah Chamarkand kepada AFP.
Saeedullah mengatakan, sejumlah anggota komite perdamaian pro Pemerintah Pakistan bergegas mendatang lokasi ledakan, sebelum terjadi ledakan bom rakitan kedua.
Insiden ledakan itu dikonfirmasi petugas kepolisian setempat. Ledakan itu merupakan serangan pertama di wilayah kesukuan Chamarkand, pasca ledakan dua hari yang lalu.
Selusin militan melancarkan serangan ke rumah petinggi suku dekat Khar dan menghabisi nyawa pemimpin suku itu.Serangan militan di wilayah perbatasan Pakistan-Afghanistan telah terjadi selama bertahun-tahun, serangan ini biasanya dilakukan oleh gerilyawan Taliban.
Di Afghanistan, pemerintah sudah selama 12 tahun belakangan menerima bantuan keamanan dari pasukan NATO yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) untuk mengatasi serangan pemberontak Taliban di wilayah perbatasan Afghanistan.
"Dua orang anggota komite perdamaian pro Pemerintah Pakistan tewas akibat ledakan bom rakitan yang berada dekat mereka," ungkap Ghulam Saeedullah, pejabat pemerintah Chamarkand kepada AFP.
Saeedullah mengatakan, sejumlah anggota komite perdamaian pro Pemerintah Pakistan bergegas mendatang lokasi ledakan, sebelum terjadi ledakan bom rakitan kedua.
Insiden ledakan itu dikonfirmasi petugas kepolisian setempat. Ledakan itu merupakan serangan pertama di wilayah kesukuan Chamarkand, pasca ledakan dua hari yang lalu.
Selusin militan melancarkan serangan ke rumah petinggi suku dekat Khar dan menghabisi nyawa pemimpin suku itu.Serangan militan di wilayah perbatasan Pakistan-Afghanistan telah terjadi selama bertahun-tahun, serangan ini biasanya dilakukan oleh gerilyawan Taliban.
Di Afghanistan, pemerintah sudah selama 12 tahun belakangan menerima bantuan keamanan dari pasukan NATO yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) untuk mengatasi serangan pemberontak Taliban di wilayah perbatasan Afghanistan.
(esn)