Sejumlah garanat dari Suriah nyasar ke pinggiran Libanon
A
A
A
Sindonews.com - Lebih dari 12 granat meledak di sisi utara Distrik Akkar, Libanon, Sabtu (22/6/2013) pagi waktu setempat. Tidak ada korban tewas akibat ledakan granat tersebut, demikian diberitakan NNA kantor berita Libanon.
NNA melaporkan, granat yang mendarat di Distrik Akkar, al-Dbabiyeh ditembakan dari perbatasan Suriah. Meski tidak memakan korban jiwa dan kerusakan material, namun ledakan granat itu menyebabkan kepanikan pada warga setempat.
Bersamaan dengan ledakan granat itu, sejumlah tentara Libanon segera berdatangan ke Distrik Akkar. Mereka membantu para penghuni di dua rumah untuk mencari tempat berlindung, setelah tiga granat meledak.
Ledakan yang terjadi di wilayah Libanon ini merupakan dampak bentrokan yang terjadi di perbatasan Llibanon antara pemberontak dan pasukan militer Suriah di Kota Tall Kalakh.Hingga hari ini, belum ada tanda-tanda pemerintah dan pemberontak Suriah akan melakukan gencatan senjata untuk memulai proses perundiangan damai.
Sementara itu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, jumlah korban tewas dalam perang yang dilancarkan pemberontak terhadap militer Suriah dalam rangka menyingkirkan Presiden Suriah, Bashar al-Assad, telah melewati 94 ribu orang.
NNA melaporkan, granat yang mendarat di Distrik Akkar, al-Dbabiyeh ditembakan dari perbatasan Suriah. Meski tidak memakan korban jiwa dan kerusakan material, namun ledakan granat itu menyebabkan kepanikan pada warga setempat.
Bersamaan dengan ledakan granat itu, sejumlah tentara Libanon segera berdatangan ke Distrik Akkar. Mereka membantu para penghuni di dua rumah untuk mencari tempat berlindung, setelah tiga granat meledak.
Ledakan yang terjadi di wilayah Libanon ini merupakan dampak bentrokan yang terjadi di perbatasan Llibanon antara pemberontak dan pasukan militer Suriah di Kota Tall Kalakh.Hingga hari ini, belum ada tanda-tanda pemerintah dan pemberontak Suriah akan melakukan gencatan senjata untuk memulai proses perundiangan damai.
Sementara itu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, jumlah korban tewas dalam perang yang dilancarkan pemberontak terhadap militer Suriah dalam rangka menyingkirkan Presiden Suriah, Bashar al-Assad, telah melewati 94 ribu orang.
(esn)