Tolak nyatakan Hizbullah sebagai teroris, Israel kecam UE
A
A
A
Sindnonews.com – Satu hari setelah Uni Eropa (UE) gagal mencapai konsensus soal penetapan Hizbullah sebagai organisasi teroris, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengirimkan kritik keras pada UE.
"Jika Hizbullah bukanlah organisasi teroris, saya tidak tahu apa itu organisasi teroris," kata Netanyahu dalam pertemuan dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri UE, Catherine Ashton, Kamis (20/6/2013), di Yerusalem, seperti dikutip dari Xinhua.
"Mereka membunuh orang di seluruh dunia dan sekarang di kota-kota Suriah. Mereka membunuh warga sipil tanpa henti, termasuk di tanah Eropa. Seperti yang ditemukan di Bulgaria, mereka juga mencoba melakukannya di Siprus," kata Netanyahu.
Sebelumnya, UE telah melakukan pembicaraan putaran kedua di Brussels untuk menentukan, apakah sayap militer Hizbullah Libanon layak dimasukan ke dalam daftar organisasi teroris. Hingga akhir pertemuan, belum dicapai konsensus, yang membuat penundaan pemungutan suara atas masalah ini.
Saat ini, hanya dua negara anggota UE yang memasukan Hizbullah dalam daftar organisasi teroris. Dua negara itu adalah Inggris dan Belanda. Akhir-akhir ini, kritikan terhadap Hizbullah kian meningkat, karena kelompok militan itu ambil bagian dalam perang saudara di Suriah.
"Jika Hizbullah bukanlah organisasi teroris, saya tidak tahu apa itu organisasi teroris," kata Netanyahu dalam pertemuan dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri UE, Catherine Ashton, Kamis (20/6/2013), di Yerusalem, seperti dikutip dari Xinhua.
"Mereka membunuh orang di seluruh dunia dan sekarang di kota-kota Suriah. Mereka membunuh warga sipil tanpa henti, termasuk di tanah Eropa. Seperti yang ditemukan di Bulgaria, mereka juga mencoba melakukannya di Siprus," kata Netanyahu.
Sebelumnya, UE telah melakukan pembicaraan putaran kedua di Brussels untuk menentukan, apakah sayap militer Hizbullah Libanon layak dimasukan ke dalam daftar organisasi teroris. Hingga akhir pertemuan, belum dicapai konsensus, yang membuat penundaan pemungutan suara atas masalah ini.
Saat ini, hanya dua negara anggota UE yang memasukan Hizbullah dalam daftar organisasi teroris. Dua negara itu adalah Inggris dan Belanda. Akhir-akhir ini, kritikan terhadap Hizbullah kian meningkat, karena kelompok militan itu ambil bagian dalam perang saudara di Suriah.
(esn)