Kantor PBB di Mogadishu diserang, 15 tewas
A
A
A
Sindonews.com – Sejumlah pelaku bom bunuh diri menyerang kantor PBB di Mogadishu, Somalia, Rabu (19/6/2013). Serangan mematikan ini menewaskan sedikitnya 15 orang tewas, termasuk delapan personel yang bekerja untuk PBB.
Menteri Dalam Negeri Somalia, Abdikarim Hussein Guled, mengatakan kepada wartawan, bahwa delapan orang termasuk empat orang asing yang bekerja untuk Nations Development Programe (UNDP), badanr PBB di Mogadishu, tewas dalam serangan itu.
Guled juga mengatakan, bahwa tujuh dari penyerang juga tewas. Saksi dan petugas medis mengatakan, bahwa hampir 13 warga sipil terluka. Militan al-Shabaab yang memiliki kaitan dengan al-Qaeda, mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.
Para penyerang menggunakan bom mobil bunuh diri yang diledakkan di pintu gerbang kompleks UNDP. Sebelum kelompok penyerang bersenjata yang mengenakan seragam militer itu memasuki gedung, mereka sempat terlibat baku tembak dengan penjaga keamanan.
Pemerintah Somalia menyesalkan serangan mematikan ini. Perdana Menteri Somalia, Abdi Farah Shirdon, mengatakan, serangan yang menargetkan kantor PBB di Mogadishu adalah hal memalukan.
"Saya mengutuk serangan ini. Adalah hal yang tidak masuk akal dan hina, melakukan serangan terhadap warga sipil PBB tak bersalah. PBB adalah teman dan mitra kami, dan badan-badan PBB menawarkan kita bantuan kemanusiaan dan dukungan," kata Shirdon, seperti dikutip dari Xinhua.
Menteri Dalam Negeri Somalia, Abdikarim Hussein Guled, mengatakan kepada wartawan, bahwa delapan orang termasuk empat orang asing yang bekerja untuk Nations Development Programe (UNDP), badanr PBB di Mogadishu, tewas dalam serangan itu.
Guled juga mengatakan, bahwa tujuh dari penyerang juga tewas. Saksi dan petugas medis mengatakan, bahwa hampir 13 warga sipil terluka. Militan al-Shabaab yang memiliki kaitan dengan al-Qaeda, mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.
Para penyerang menggunakan bom mobil bunuh diri yang diledakkan di pintu gerbang kompleks UNDP. Sebelum kelompok penyerang bersenjata yang mengenakan seragam militer itu memasuki gedung, mereka sempat terlibat baku tembak dengan penjaga keamanan.
Pemerintah Somalia menyesalkan serangan mematikan ini. Perdana Menteri Somalia, Abdi Farah Shirdon, mengatakan, serangan yang menargetkan kantor PBB di Mogadishu adalah hal memalukan.
"Saya mengutuk serangan ini. Adalah hal yang tidak masuk akal dan hina, melakukan serangan terhadap warga sipil PBB tak bersalah. PBB adalah teman dan mitra kami, dan badan-badan PBB menawarkan kita bantuan kemanusiaan dan dukungan," kata Shirdon, seperti dikutip dari Xinhua.
(esn)