FBI rilis video misteri teror bom Times Square 2008
A
A
A
Sindonews.com - Biro Investigasi Federal (FBI) dan Departemen Kepolisian Kota New York (NYPD) merilis video surveilans yang tidak pernah dilihat sebelumnya pada Selasa (18/6/2013). Dalam video itu masih ada misteri dari rencana tersangka teror bom di Time Square, New York tahun 2008 yang belum terpecahkan.
Hal itulah yang membuat Pemerintah AS mengumumkan hadiah hingga USD 65 ribu (setara Rp 625 juta) untuk informasi yang mengarah pada identifikasi dan penangkapan tersangka teror berinisial S.
Menurut pihak FBI, tersangka S, dapat dihubungkan dengan misteri dua pemboman lain yang belum terpecahkan di Kota New York. Pertama teror bom di Kantor Konsulat Inggris pada tahun 2005, dan kedua di Kantor Konsulat Meksiko pada tahun 2007.
Dalam video itu, pada 6 Maret 2008 pagi, sebuah bom meledak di Times Square, New York. Tersangka mengendarai sepeda warna biru ke arah barat. Kemudian, tersangka turun dari sepeda di dekat stasiun. Di tempat itu, tersangka menyalakan sumbu, dan melarikan diri.
”Tersangka tampaknya bekerja sendirian, tapi mungkin ia memiliki lima teman lain yang mengintai di Times Square saat serangan terjadi,” tulis Xinhua, Rabu (19/6/2013).
Menurut pejabat FBI, perangkat peledak yang digunakan tersangka berupa amunisi yang umumnya dapat ditemukan di medan perang di Irak dan Afghanistan.
”Bubuk hitam dan diledakkan dengan menggunakan sekering waktu. Meskipun tidak ada yang terluka, perangkat itu dapat menyebabkan korban jika mendekati lokasi ledakan,” kata pejabat FBI.
Hal itulah yang membuat Pemerintah AS mengumumkan hadiah hingga USD 65 ribu (setara Rp 625 juta) untuk informasi yang mengarah pada identifikasi dan penangkapan tersangka teror berinisial S.
Menurut pihak FBI, tersangka S, dapat dihubungkan dengan misteri dua pemboman lain yang belum terpecahkan di Kota New York. Pertama teror bom di Kantor Konsulat Inggris pada tahun 2005, dan kedua di Kantor Konsulat Meksiko pada tahun 2007.
Dalam video itu, pada 6 Maret 2008 pagi, sebuah bom meledak di Times Square, New York. Tersangka mengendarai sepeda warna biru ke arah barat. Kemudian, tersangka turun dari sepeda di dekat stasiun. Di tempat itu, tersangka menyalakan sumbu, dan melarikan diri.
”Tersangka tampaknya bekerja sendirian, tapi mungkin ia memiliki lima teman lain yang mengintai di Times Square saat serangan terjadi,” tulis Xinhua, Rabu (19/6/2013).
Menurut pejabat FBI, perangkat peledak yang digunakan tersangka berupa amunisi yang umumnya dapat ditemukan di medan perang di Irak dan Afghanistan.
”Bubuk hitam dan diledakkan dengan menggunakan sekering waktu. Meskipun tidak ada yang terluka, perangkat itu dapat menyebabkan korban jika mendekati lokasi ledakan,” kata pejabat FBI.
(esn)