Kuwait boikot produk Iran karena dukung Assad
A
A
A
Sindonews.com- Beberapa jaringan supermarket Kuwait mulai memboikot produk-produk dari Iran, sebagai protes atas sikap Iran yang mendukung Rezim Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Demonstrasi juga muncul untuk menentang keterlibatan Hizbullah Libanon dalam konflik Suriah.
Setidaknya sembilan koperasi konsumen dari negara Teluk yang kaya minyak itu menerbitkan pengumuman di media lokal pada Rabu(12/6/2013). Isi pengumuman itu, bahwa mereka telah memboikot produk-produk Iran sebagai protes atas dukungan Teheran kepada Presiden Bashar al-Assad.
Di Kuwait, koperasi mengontrol penuh pasar-pasar ritel. ”Kuwait akan memecat buruh Iran yang bekerja di masyarakat dan membatalkan izin tinggal mereka,” bunyi penguman lainnya, dikutip AFP.
Sekitar 50 ribu warga Iran tercatat bekerja di Kuwait, terutama di sektor pekerjaan dengan bayaran murah. Sedangkan ekspor Iran ke Kuwait tidak besar, terutama terdiri dari ikan dan produk makanan.
Sementara itu, puluhan aktivis Islam berdemonstrasi di luar kedutaan Libanon Selasa malam sebagai protes atas intervensi militer pejuang Syiah Hizbullah yang membantu pasukan rezim Suriah dalam menghadapi kubu pemberontak. Para pengunjuk rasa membakar poster pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.
Muslim Sunni, yang berjumlah lebih dari 70 persen dari 1,2 juta penduduk Kuwait, telah marah oleh serangan pemerintah Suriah terhadap pemberontak Sunni.
Ulama Sunni telah meluncurkan kampanye penggalangan dana lewat internet dan masjid untuk membantu rakyat Suriah serta pemberontak. Sekitar selusin ulama Sunni telah meluncurkan kampanye online untuk mengumpulkan dana untuk mempersenjatai 12 ribu pejuang dan mengirim mereka ke Suriah.
Setidaknya sembilan koperasi konsumen dari negara Teluk yang kaya minyak itu menerbitkan pengumuman di media lokal pada Rabu(12/6/2013). Isi pengumuman itu, bahwa mereka telah memboikot produk-produk Iran sebagai protes atas dukungan Teheran kepada Presiden Bashar al-Assad.
Di Kuwait, koperasi mengontrol penuh pasar-pasar ritel. ”Kuwait akan memecat buruh Iran yang bekerja di masyarakat dan membatalkan izin tinggal mereka,” bunyi penguman lainnya, dikutip AFP.
Sekitar 50 ribu warga Iran tercatat bekerja di Kuwait, terutama di sektor pekerjaan dengan bayaran murah. Sedangkan ekspor Iran ke Kuwait tidak besar, terutama terdiri dari ikan dan produk makanan.
Sementara itu, puluhan aktivis Islam berdemonstrasi di luar kedutaan Libanon Selasa malam sebagai protes atas intervensi militer pejuang Syiah Hizbullah yang membantu pasukan rezim Suriah dalam menghadapi kubu pemberontak. Para pengunjuk rasa membakar poster pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.
Muslim Sunni, yang berjumlah lebih dari 70 persen dari 1,2 juta penduduk Kuwait, telah marah oleh serangan pemerintah Suriah terhadap pemberontak Sunni.
Ulama Sunni telah meluncurkan kampanye penggalangan dana lewat internet dan masjid untuk membantu rakyat Suriah serta pemberontak. Sekitar selusin ulama Sunni telah meluncurkan kampanye online untuk mengumpulkan dana untuk mempersenjatai 12 ribu pejuang dan mengirim mereka ke Suriah.
(esn)