AS mungkin akan bunuh Snowden pakai serangan drone
A
A
A
Sindonews.com - Ron Paul, politisi Partai Republik dari Texas, pada Rabu(12/6/2013) takut pemerintah AS akan mencoba membunuh Edward Snowden, 29 pembocor program penyadapan NSA dengan serangan drone (pesawat tanpa awak).
Dalam sebuah wawancara dengan Fox Business News, Paul mengatakan, sang pembocor program penyadapan NSA itu bisa dibunuh pemerintah, karena aksinya mengungkap kebenaran.
”Aku khawatir tentang seseorang (bermasalah), pemerintahan kita mungkin membunuhnya dengan rudal jelajah atau rudal pesawat tak berawak,” kata Paul kepada Fox News.
”Maksudku kita hidup di waktu yang buruk, di mana warga negara Amerika tidak memiliki hak, dan mereka dapat dibunuh. Tapi pria sedang mencoba untuk mengatakan kebenaran, apa yang nanti terjadi,” lanjut Paul.
Snowden, mantan karyawan CIA, melarikan diri ke Hong Kong sebelum mengungkapkan identitasnya sebagai orang di balik kebocoran pada program penyadapan NSA, pemerintah AS. Tindakan Snowden memicu kritik tajam dari para senator AS yang mendesak agar Snowden diekstradisi dari Hong Kong, karena dianggap pengkhianat.
”Dia pengkhianat," kata Ketua DPR AS, John Boehner Selasa. Tindakan Snowden ia anggap berisiko bagi AS terhadap serangan teroris karena mengumbar program penting keamanan nasional AS. ”Pengungkapan informasi ini menempatkan Amerika pada risiko. Ini menunjukkan pada musuh, tentang kemampuan kita. Itu pelanggaran hukum raksasa,” imbuh Boehner.
Dalam sebuah wawancara dengan Fox Business News, Paul mengatakan, sang pembocor program penyadapan NSA itu bisa dibunuh pemerintah, karena aksinya mengungkap kebenaran.
”Aku khawatir tentang seseorang (bermasalah), pemerintahan kita mungkin membunuhnya dengan rudal jelajah atau rudal pesawat tak berawak,” kata Paul kepada Fox News.
”Maksudku kita hidup di waktu yang buruk, di mana warga negara Amerika tidak memiliki hak, dan mereka dapat dibunuh. Tapi pria sedang mencoba untuk mengatakan kebenaran, apa yang nanti terjadi,” lanjut Paul.
Snowden, mantan karyawan CIA, melarikan diri ke Hong Kong sebelum mengungkapkan identitasnya sebagai orang di balik kebocoran pada program penyadapan NSA, pemerintah AS. Tindakan Snowden memicu kritik tajam dari para senator AS yang mendesak agar Snowden diekstradisi dari Hong Kong, karena dianggap pengkhianat.
”Dia pengkhianat," kata Ketua DPR AS, John Boehner Selasa. Tindakan Snowden ia anggap berisiko bagi AS terhadap serangan teroris karena mengumbar program penting keamanan nasional AS. ”Pengungkapan informasi ini menempatkan Amerika pada risiko. Ini menunjukkan pada musuh, tentang kemampuan kita. Itu pelanggaran hukum raksasa,” imbuh Boehner.
(esn)