Obama keluhkan mata-mata cyber China
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, mengeluh kepada Presiden China, Xi Jinping saat keduanya melakukan pertemuan puncak AS-China pada Jumat (7/6/2013), di sebuah hotel mewah di California, AS. Keluhan Obama itu terkait sepak terjang mata-mata cyber China yang mengintip senjata canggih AS.
Obama akan meminta jaminan Xi, bahwa ia harus menyikapi serius tuduhan mata-mata cyber China itu. ”Semua bangsa harus mematuhi norma-norma internasional dan menegaskan aturan yang jelas,” kata seorang pejabat AS kepada wartawan di pertemuan puncak itu.”Itulah latar belakang dimulainya diskusi kedua presiden itu,” lanjut pejabat tersebut, dikutip Reuters.
Obama berniat untuk memberitahu Xi, bahwa Washington menganggap Beijing bertanggung jawab atas serangan cyber. Xi nantinya akan diminta AS untuk mengambil tindakan nyata soal mata-mata dunia maya tersebut.
Menurut pejabat itu, Presiden China diharapkan menyuarakan ketidaknyamanan Washington dengan ulah mata-mata cyber, mengingat China sebagai poros Asia dan penyeimbang militer AS. Keluh-kesah Obama itu merupakan masalah serius bagi AS. Buktinya, saat ini pemerintah AS diam-diam mengumpulkan catatan telepon dari jutaan orang Amerika sebagai bagian dari upaya kontra terorisme AS.
Sementara itu, Washington Post melaporkan, bahwa Agen Keamanan Nasional AS dan FBI sudah memasuki server pusat perusahaan terkemuka internet di AS untuk memeriksa email dan foto. Tapi, perusahaan-perusahaan teknologi besar itu mengatakann mereka tidak bisa memberikan akses langsung server mereka pada lembaga pemerintah.
Obama akan meminta jaminan Xi, bahwa ia harus menyikapi serius tuduhan mata-mata cyber China itu. ”Semua bangsa harus mematuhi norma-norma internasional dan menegaskan aturan yang jelas,” kata seorang pejabat AS kepada wartawan di pertemuan puncak itu.”Itulah latar belakang dimulainya diskusi kedua presiden itu,” lanjut pejabat tersebut, dikutip Reuters.
Obama berniat untuk memberitahu Xi, bahwa Washington menganggap Beijing bertanggung jawab atas serangan cyber. Xi nantinya akan diminta AS untuk mengambil tindakan nyata soal mata-mata dunia maya tersebut.
Menurut pejabat itu, Presiden China diharapkan menyuarakan ketidaknyamanan Washington dengan ulah mata-mata cyber, mengingat China sebagai poros Asia dan penyeimbang militer AS. Keluh-kesah Obama itu merupakan masalah serius bagi AS. Buktinya, saat ini pemerintah AS diam-diam mengumpulkan catatan telepon dari jutaan orang Amerika sebagai bagian dari upaya kontra terorisme AS.
Sementara itu, Washington Post melaporkan, bahwa Agen Keamanan Nasional AS dan FBI sudah memasuki server pusat perusahaan terkemuka internet di AS untuk memeriksa email dan foto. Tapi, perusahaan-perusahaan teknologi besar itu mengatakann mereka tidak bisa memberikan akses langsung server mereka pada lembaga pemerintah.
(esn)