200 warga Rusia gabung dengan pemberontak Suriah

Jum'at, 07 Juni 2013 - 16:18 WIB
200 warga Rusia gabung...
200 warga Rusia gabung dengan pemberontak Suriah
A A A
Sindonews.com - Alexander Bortnikov, Kepala Agen Rahasia Rusia (FSB) mengatakan, sekitar 200 warga Rusia telah berjuang bersama pemberontak SUriah untuk menggalahkan tentara Suriah dan mengulingkan kekuasaan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Pernyataan ini merupakan konfirmasi perdana yang datang dari pemerintah Rusia, bahwa kelompok islamis Rusia terlibat aktif dalam perang Suriah. Hal ini bertentangan dengan sejumlah bantahan yang sebelumnya dilontarkan oleh para pejabat Rusia.

"Ada sebuah kekhawatiran besar pada pemerintah Rusia, bahwa sekitar 200 militan dari Federasi Warga Rusia berjuang di Afrika Utara dan Suriah,n di bawah bendera al-Qaeda dan sejumlah struktur terkait lainnya," ungkap Bortnikov dalam sebuah konferensi keamanan internasional.

Kebanyakan dari warga Rusia yang berperang melawan Assad berasal dari wilayah Kaukasus Utara, wilayah Rusia di mana gerakan jihad dan perang separatis masih terus berlangsung paska ke ke jatuhan Uni Soviet.

Kekhawatiran Rusia atas instabiltas yang terjadi di wilayah Kaukasus Utara meningkat Jelang Olimpiade Musim Dingin Sochi pada 2014 mendatang. Mungkin saja, saat pesta olah raga tersebut berlangsung, mereka memutuskan meninggalkan Suriah dan kembali ke Rusia. "Jika ini sampai terjadi, maka akan menjadi sebuah ancaman serius bagi Rusia, semua negara anggota CIS, di benua Eropa dan Amerika," ungkap Bortnikov.

Sejumlah pejabat Rusia sebelumnya telah meremehkan peran militan Rusia di Suriah. Tahun lalu, pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov mengatakan, adalah bohong jika ada warga Chechnya yang bergabung dengan para pemberontak Suriah. Ungkapan tersebut merupakan bantahan atas sebuah pengakuan yang dibuat oleh warga Rusia tahun lalu.

Doku Umarov, pemimpin al-Qaeda yang terkait dengan Emirat Kaukasus dalam sebuah video membuat pengakuan, bahwa doanya menyertai semua orang yang melakukan perlawanan di Damaskus.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9527 seconds (0.1#10.140)