PM baru Pakistan hadapi sejumlah masalah berat
A
A
A
Sindonews.com - Nawaz Sharif resmi disahkan sebagai Perdana Menteri (PM) baru Pakistan Rabu (5/6/2013). Di masa jabatan ketiga ini, Sharif dihadapkan dengan masalah besar, mulai dari pemadaman listrik hingga militan Taliban.
Sharif yang 13 tahun lalu digulingkan dalam kudeta militer dan dikirim ke pengasingan, secara resmi dipilih oleh melalui pungutan suara di Majelis Nasional (perlemen) dan akan mengambil sumpah dari Presiden Pakistan, Asif Ali Zardari di kemudian hari.
PM baru itu mengatakan, ia akan mengatasi kekurangan energi yang merampok perekonomian Pakistan hingga empat persen dari PDB. Sharif bersumpah akan membangun pembangkit listrik baru.
Menurutnya, investasi di Pakistan terus menyusut. Sedangkan korupsi di sektor listrik telah menyebabkan pemadaman hingga 20 jam sehari di saat suhu panas di negara itu menyentuh 50 derajat Celcius.
Analis dari Imtiaz Gul, memperkirakan gaya kepemimpinan Sharif yang selama ini tenang, akan berubah. ”Besarnya tantangan yang dihadapinya dan yang dihadapi Pakistan hari ini kemungkinan akan membuat dia mengubah gaya politik,” demikian pernyataan Gul, dikutip AFP.
Sharif akan berpidato singkat di hadapan Majelis Nasional, di mana, partainya, yakni Partai Liga Muslim Pakistan (PML-N) yang mengusai kursi parlemen setelah menang Pemilu.
Sharif yang 13 tahun lalu digulingkan dalam kudeta militer dan dikirim ke pengasingan, secara resmi dipilih oleh melalui pungutan suara di Majelis Nasional (perlemen) dan akan mengambil sumpah dari Presiden Pakistan, Asif Ali Zardari di kemudian hari.
PM baru itu mengatakan, ia akan mengatasi kekurangan energi yang merampok perekonomian Pakistan hingga empat persen dari PDB. Sharif bersumpah akan membangun pembangkit listrik baru.
Menurutnya, investasi di Pakistan terus menyusut. Sedangkan korupsi di sektor listrik telah menyebabkan pemadaman hingga 20 jam sehari di saat suhu panas di negara itu menyentuh 50 derajat Celcius.
Analis dari Imtiaz Gul, memperkirakan gaya kepemimpinan Sharif yang selama ini tenang, akan berubah. ”Besarnya tantangan yang dihadapinya dan yang dihadapi Pakistan hari ini kemungkinan akan membuat dia mengubah gaya politik,” demikian pernyataan Gul, dikutip AFP.
Sharif akan berpidato singkat di hadapan Majelis Nasional, di mana, partainya, yakni Partai Liga Muslim Pakistan (PML-N) yang mengusai kursi parlemen setelah menang Pemilu.
(esn)