Presiden Myanmar bersumpah bebaskan para tahanan politik
A
A
A
Sindonews.com – Presiden Myanmar, U Thein Sein melontarkan janji untuk membebaskan semua tahanan politik yang masih mendekam di balik sel penjara. Janji ini dilontarkan Sein guna meyakinkan mereka yang menentang dan mencurigai reformasi demokrasi yang diusung Sein.
Dalam pidato radio bulanannya, Sein mengatakan, ia tidak pernah ingin melihat politisi berada di balik sel penjara. Sein memastikan, bahwa tahanan politik yang tersisa akan segera dibebaskan dan bahwa pemerintah tidak akan pernah menggunakan tahanan politik sebagai alat politik.
Seperti dilaporkan Xinhua, Sein menggarisbawahi, bahwa kesepakatan tujuh poin yang dihasilkan dari pembicaraan antara pemerintah dan Organisasi Kemerdekaan Kachin (KIO) di Myitgyina, adalah satu momen bersejarah untuk membangun perdamaian dalam negeri.
Pembicaraan itu juga mewakili langkah besar dalam mengakhiri konflik bersenjata di dalam negeri yang telah berlangsung selama lebih dari enam dekade. Mengomentari kunjungan kerja baru-baru ini ke Amerika Serikat (AS), Sein mengatakan, kunjungan itu dilakukan untuk membangun kepercayaan dengan AS untuk memastikan penghapusan semua sanksi.
Berkenaan dengan kunjungan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe baru-baru ini ke Myanmar, Sein mengatakan, kedua negara akan menjalin kerjasama ekonomi bilateral dan investasi yang menguntungkan kedua belah pihak.
Dalam pidato radio bulanannya, Sein mengatakan, ia tidak pernah ingin melihat politisi berada di balik sel penjara. Sein memastikan, bahwa tahanan politik yang tersisa akan segera dibebaskan dan bahwa pemerintah tidak akan pernah menggunakan tahanan politik sebagai alat politik.
Seperti dilaporkan Xinhua, Sein menggarisbawahi, bahwa kesepakatan tujuh poin yang dihasilkan dari pembicaraan antara pemerintah dan Organisasi Kemerdekaan Kachin (KIO) di Myitgyina, adalah satu momen bersejarah untuk membangun perdamaian dalam negeri.
Pembicaraan itu juga mewakili langkah besar dalam mengakhiri konflik bersenjata di dalam negeri yang telah berlangsung selama lebih dari enam dekade. Mengomentari kunjungan kerja baru-baru ini ke Amerika Serikat (AS), Sein mengatakan, kunjungan itu dilakukan untuk membangun kepercayaan dengan AS untuk memastikan penghapusan semua sanksi.
Berkenaan dengan kunjungan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe baru-baru ini ke Myanmar, Sein mengatakan, kedua negara akan menjalin kerjasama ekonomi bilateral dan investasi yang menguntungkan kedua belah pihak.
(esn)