Pentolan oposisi Malaysia dilarang masuk ke Sabah

Senin, 03 Juni 2013 - 21:07 WIB
Pentolan oposisi Malaysia dilarang masuk ke Sabah
Pentolan oposisi Malaysia dilarang masuk ke Sabah
A A A
Sindonews.com – Kubu oposisi Malaysia mengatakan pada Senin (3/6/2013), bahwa pemimpin mereka telah masuk daftar hitam dari negara bagian kunci di Malaysia. Oposisi Malaysia mengutuk langkah itu dan menyebutnya sebagai tindakan ilegal.

Seperti dikutip dari AFP, pihak oposisi mengatakan, mereka yang dilarang masuk ke negara bagian Sabah, termasuk pemimpin oposisi, Anwar Ibrahim, yang telah memimpin serangkaian demonstrasi publik di seluruh negeri untuk memprotes hasil pemilu 5 Mei lalu.

"Ini benar-benar tidak demokratis dan jelas-jelas tidak adil, karena menyangkal anggota parlemen untuk melakukan tugas mereka di negara mereka sendiri," kata Anwar. Ia mengaku akan menantang otoritas Sabah dan akan terbang ke sana pada akhir pekan ini.

Selain Anwar, pentolan oposisi yang juga dilarang masuk ke Sabah adalah Lim Kit Siang, seorang pemimpin puncak dari tiga partai oposisi. Nasib serupa juga dialami Ambiga Sreenevasan, wakil pemimpin aliansi LSM yang telah mengadakan demonstrasi besar-besaran menuntut reformasi pemilu.

Isu ini muncul pertama kali pada pekan lalu, ketika putri Anwar, Nurul Izzah Anwar, yang juga tercatat sebagai anggota parlemen, dilarang masuk ke Sabah. “Rincian larangan tambahan ada dalam dokumen yang diperoleh dari pemerintah negara bagian Sabah,” kata Siang.

Belum ada pernyataan dari pejabat di negara bagian Sabah. Namun, seorang Juru Bicara Perdana Menteri Najib Razak mengatakan, Sabah dan Sarawak memiliki sistem imigrasi terpisah untuk Semenanjung Malaysia.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5410 seconds (0.1#10.140)