Lebih dari 1.700 orang ditahan dalam kerusuhan di Turki

Senin, 03 Juni 2013 - 12:33 WIB
Lebih dari 1.700 orang ditahan dalam kerusuhan di Turki
Lebih dari 1.700 orang ditahan dalam kerusuhan di Turki
A A A
Sindonews.com - Menteri Dalam Negeri Turki, Muammer Guler, mengatakan pada Minggu (2/6/2013), bahwa lebih dari 1.700 orang telah ditangkap dalam demonstrasi yang berujung kerusuhan. Sikap aparat itu, ia sebut sebagai tindakan menyapu negara.

Polisi Turki dilaporkan menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan para demonstran di Ibu Kota Turki, Ankara. Aksi damai yang berujung kerusuhan itu, seperti dilansir Reuters, sebagai puncak kemarahan rakyat terhadap sikap otoriter Perdana Menteri Tayyip Erdogan.

Dalam gaya kepemimpinannya, Erdogan mencoba untuk meninggalkan cap kuno yang melekat pada Turki, dengan merombak konstitusi dan kebijakan luar negeri. Tapi, beberapa pihak, termasuk mantan pendukungnya, menuduh pemerintahan Erdogan telah bersikap otoriter.

Bahkan, untuk memperkuat hegemoni, Partai AK (partai pimpinan Erdogan) di Turki, perdana menteri itu dianggap sudah membungkam media. ”Jika itu terserah kepada Perdana Menteri, saya akan mengenakan jilbab," kata Tugba Bitiktas, seorang demonstran yang ikut demo anti-pemerintah.

”Semua khawatir ini adalah penghargaan tersendiri bagi pemerintah. Mereka dengan suara yang berbeda akan terpinggirkan. Itulah yang saya protes," lanjutnya, sebelum mengenakan kacamata renang dan masker untuk mencegah efek gas air mata.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5980 seconds (0.1#10.140)