Israel: Dunia harus berani luncurkan aksi militer ke Suriah
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Menteri Luar Negeri Israel, Zeev Elkin mengatakan, masyarakat internasional harus siap menggunakan langkah militer untuk menanggapi penggunaan senjata kimia di Suriah, Jumat (26/4/2013).
"Mulai saat ini, masyarakat dunia harus mengerti bahwa batas merah tersebut telah terlampaui dan senjata kimia telah digunakan. Mereka tidak punya pilihan lain, selain melancarkan aksi militer," ungkap Elkin dalam sebuah wawancara dengan radio militer Israel.
"Sudah jelas apa yang Amerika Serikat (AS) dan masyarakat internasional inginkan, mereka akan melancarkan aksi militer dan mengambil alih gudang senjata kimia milik Suriah, " kata Elkin. "Langkah itu akan mengakhiri semua masalah disana," imbuhnya.
Ungkapan Elkin datang setelah AS mengeluarkan sebuah pernyataan, bahwa rezim pemerintah Suriah mungkin telah menggunakan senjata kimia untuk melawan pemberontak. Namun ia menekankan, bahwa intelejen masih belum meyakin laporan mereka 100 persen.
"Intelejen kami tidak dapat memberikan penilain sampai tingkat apa penggunaan senjata kimia oleh rezim militer Suriah," ungkap Caitlin Hayden, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS.
Namun, seorang pejabat senior AS menegaskan, jika Suriah terbukti menggunakan senjata kimia, maka semua opsi telah tersedia di atas meja.
Seperti diketahui, bulan lalu selama kunjungan ke Isreal, Presiden Barack Obama mengatakan, jika senjata kimia terbukti digunakan di Suriah, maka akan ada pergantian pemain.
"Mulai saat ini, masyarakat dunia harus mengerti bahwa batas merah tersebut telah terlampaui dan senjata kimia telah digunakan. Mereka tidak punya pilihan lain, selain melancarkan aksi militer," ungkap Elkin dalam sebuah wawancara dengan radio militer Israel.
"Sudah jelas apa yang Amerika Serikat (AS) dan masyarakat internasional inginkan, mereka akan melancarkan aksi militer dan mengambil alih gudang senjata kimia milik Suriah, " kata Elkin. "Langkah itu akan mengakhiri semua masalah disana," imbuhnya.
Ungkapan Elkin datang setelah AS mengeluarkan sebuah pernyataan, bahwa rezim pemerintah Suriah mungkin telah menggunakan senjata kimia untuk melawan pemberontak. Namun ia menekankan, bahwa intelejen masih belum meyakin laporan mereka 100 persen.
"Intelejen kami tidak dapat memberikan penilain sampai tingkat apa penggunaan senjata kimia oleh rezim militer Suriah," ungkap Caitlin Hayden, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS.
Namun, seorang pejabat senior AS menegaskan, jika Suriah terbukti menggunakan senjata kimia, maka semua opsi telah tersedia di atas meja.
Seperti diketahui, bulan lalu selama kunjungan ke Isreal, Presiden Barack Obama mengatakan, jika senjata kimia terbukti digunakan di Suriah, maka akan ada pergantian pemain.
(esn)