Kartunis Singapura ditangkap atas tuduhan penghasutan
Rabu, 24 April 2013 - 19:09 WIB
Kartunis Singapura ditangkap atas tuduhan penghasutan
A
A
A
Sindonews.com – Seorang kartunis Singapura, Leslie Chew (37) ditangkap aparat negara itu atas tuduhan penghasutan, setelah ditayangkannya komik satir pada akun facebook-nya. Dalam komik satir itu, ia menuduh pemerintah dan polisi Singapura telah bersikap rasis.
“Leslie Chew dibebaskan dengan jaminan, menyusul penangkapannya pada Jumat (19/4/2013), dua hari setelah keluhan diajukan atas pemuatan kartun strip yang dinilai menuduh pemerintah telah bersikap rasis terhadap minoritas melayu,” kata Choo Zheng Xi, pengacara Chew, Rabu (24/4/2013), seperti dikutip dari New Straits Times.
Komik strip yang bernada satir itu dimuat dalam halaman Facebook Chew pada 27 Maret dan diberi judul “Iblis-demokratik Singapura". Menurut Xi, kliennya itu harus membayar jaminana SGD 10 ribu.
"Polisi mengkonfirmasi, bahwa seorang pria 37 tahun ditangkap pada 19 April 2013 atas pelanggaran di bawah Bagian 4 (c) dari hasutan Act," kata polisi dalam sebuah pernyataan. “Penangkapan dilakukan menyusul laporan yang diajukan oleh anggota masyarakat mengenai serangkaian kartun rasial sensitif yang beredar on line," lanjut pernyataan tersebut.
Komik strip satir itu sendiri menggambarkan seorang politisi sedang berada dalam sebuah kerumunan dan memuji bakat India, masyarakat China dan Kaukasia. Sebuah karakter dalam penonton bertanya, "Apa, tidak menyebutkan bakat Melayu?", Yang lain merespon "Sialan! Pemerintah rasis".
Berbicara kepada AFP, Chew mengaku "terkejut" mendapati kenyataan ia dijemput oleh polisi. "Saya pikir, saya membuatnya cukup jelas melalui penolakan pada kartun, bahwa pekerjaan saya di Iblis-demokratik Singapura adalah murni fiksi," katanya.
Dia menambahkan, bahwa ia bermaksud untuk terus menerbitkan kartun satir itu, meski sedang dalam penyelidikan polisi. Menurutnya, pihak berewenang Singapura belum memberlakukan pembatasan. "Saya ingin terus menghibur penonton. Komik hanya untuk tertawa," kata Chew.
“Leslie Chew dibebaskan dengan jaminan, menyusul penangkapannya pada Jumat (19/4/2013), dua hari setelah keluhan diajukan atas pemuatan kartun strip yang dinilai menuduh pemerintah telah bersikap rasis terhadap minoritas melayu,” kata Choo Zheng Xi, pengacara Chew, Rabu (24/4/2013), seperti dikutip dari New Straits Times.
Komik strip yang bernada satir itu dimuat dalam halaman Facebook Chew pada 27 Maret dan diberi judul “Iblis-demokratik Singapura". Menurut Xi, kliennya itu harus membayar jaminana SGD 10 ribu.
"Polisi mengkonfirmasi, bahwa seorang pria 37 tahun ditangkap pada 19 April 2013 atas pelanggaran di bawah Bagian 4 (c) dari hasutan Act," kata polisi dalam sebuah pernyataan. “Penangkapan dilakukan menyusul laporan yang diajukan oleh anggota masyarakat mengenai serangkaian kartun rasial sensitif yang beredar on line," lanjut pernyataan tersebut.
Komik strip satir itu sendiri menggambarkan seorang politisi sedang berada dalam sebuah kerumunan dan memuji bakat India, masyarakat China dan Kaukasia. Sebuah karakter dalam penonton bertanya, "Apa, tidak menyebutkan bakat Melayu?", Yang lain merespon "Sialan! Pemerintah rasis".
Berbicara kepada AFP, Chew mengaku "terkejut" mendapati kenyataan ia dijemput oleh polisi. "Saya pikir, saya membuatnya cukup jelas melalui penolakan pada kartun, bahwa pekerjaan saya di Iblis-demokratik Singapura adalah murni fiksi," katanya.
Dia menambahkan, bahwa ia bermaksud untuk terus menerbitkan kartun satir itu, meski sedang dalam penyelidikan polisi. Menurutnya, pihak berewenang Singapura belum memberlakukan pembatasan. "Saya ingin terus menghibur penonton. Komik hanya untuk tertawa," kata Chew.
(esn)
